RADARBANYUWANGI.ID – Semen Padang seolah tidak ingin pengalaman di pentas Liga 1 musim lalu terulang kembali. Kabau Sirah nyaris saja tergelincir ke Liga 2 musim depan.
Beruntung dewi fortuna masih berpihak kepada Semen Padang.
Di laga terakhir, Semen Padang sukses mengamankan poin penuh atas Arema FC yang memastikannya bertahan di Liga 1. Berkaca dari hal itu, sederet pembenahan dilakukan. Mulai dari komposisi pemain hingga fasilitas pertandingan seperti stadion.
Andre Rosiade selaku penasihat Semen Padang mengungkapkan ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh manajemen untuk pembenahan yang akan dilakukan.
Hal itu diantaranya mulai rencana renovasi Stadion GOR Agus Salim Padang hingga rencana menaikkan harga tiket kandang.
Andre menjelaskan, adanya rencana menaikkan harga tiket pertandingan di kandang itu. Hal itu didasari atas masih minim pendapatan dari tiket.
Baca Juga: Heboh Jacquelyn Chandra Main di Jurassic World, Ini Faktanya!
Imbasnya manajemen harus menutupi kekurangan itu dengan dana pribadi. Atas dasar itu, Andre menyebut, ada rencana untuk menaikkan harga tiket tahun depan.
“Saya baru tahu laporan keuangan Semen Padang FC itu kan nombok terus, ternyata laga kandang kami merugi bang. Ternyata harga tiket Semen Padang FC ini masih harga tiket ISL, masih ada yang Rp25 ribu. Malut United itu jual tiket Rp200 ribu,” kata Andre.
Sebagai klub profesional, klub harus mampu menghasilkan untuk membiayai seluruh operasionalnya. Tiidak harus bergantung dari sponsor tapi harus mampu memanfaatkan peluang lain seperti dari penjualan tiket, merchandise, dan lain sebagainya.
Selama ini Semen Padang hanya menggantungkan hidup dari sponsor. Maka ke depannya, manajemen akan memaksimalkan potensi pendapatan dari tiket dan merchandise.
Baca Juga: Dibocorkan Suku Osing! Resep Rahasia Pecel Pitik Khas Banyuwangi, Bisa Pakai Ayam Potong atau Kampung
“Mohon maaf kepada suporter Semen Padang, tahun depan kita akan naikkan harga tiket. Gak mungkin klub mensubsidi terus, karena klub profesional itu dapat uang dari harga tiket, merchandise, siaran tv, lalu baru sponsor. Nah Semen Padang, selama ini hampir 99 persen hidupnya dari sponsor yang saya cari,” tuturnya.
“Jadi kita harus melakuan pembenahan dan sudah kita mulai tahun ini. Merchandise kita benahi, kita punya apparel sendiri. Tahun ini kita benahi sistem ticketing. Kita kita akan naikkan harga tiket yang lebih realistis, tidak membebani suporter dan tidak merugikan klub. Saya perkirakan kalau itu jalan bisa dapat pemasukan hingga Rp52 miliar. Dengan target Rp70 miliar, kita masih harus memutar otak,” bebernya.
Selain rencana kenaikan harga tiket, ada rencana untuk memperbaiki Stadion GOR Agus Salim. Rencana itu akan mulai dilakukan paling cepat tahun ini.
Page 2
Selasa, 8 Juli 2025 | 11:35 WIB
Page 3
RADARBANYUWANGI.ID – Semen Padang seolah tidak ingin pengalaman di pentas Liga 1 musim lalu terulang kembali. Kabau Sirah nyaris saja tergelincir ke Liga 2 musim depan.
Beruntung dewi fortuna masih berpihak kepada Semen Padang.
Di laga terakhir, Semen Padang sukses mengamankan poin penuh atas Arema FC yang memastikannya bertahan di Liga 1. Berkaca dari hal itu, sederet pembenahan dilakukan. Mulai dari komposisi pemain hingga fasilitas pertandingan seperti stadion.
Andre Rosiade selaku penasihat Semen Padang mengungkapkan ada sejumlah langkah yang dilakukan oleh manajemen untuk pembenahan yang akan dilakukan.
Hal itu diantaranya mulai rencana renovasi Stadion GOR Agus Salim Padang hingga rencana menaikkan harga tiket kandang.
Andre menjelaskan, adanya rencana menaikkan harga tiket pertandingan di kandang itu. Hal itu didasari atas masih minim pendapatan dari tiket.
Baca Juga: Heboh Jacquelyn Chandra Main di Jurassic World, Ini Faktanya!
Imbasnya manajemen harus menutupi kekurangan itu dengan dana pribadi. Atas dasar itu, Andre menyebut, ada rencana untuk menaikkan harga tiket tahun depan.
“Saya baru tahu laporan keuangan Semen Padang FC itu kan nombok terus, ternyata laga kandang kami merugi bang. Ternyata harga tiket Semen Padang FC ini masih harga tiket ISL, masih ada yang Rp25 ribu. Malut United itu jual tiket Rp200 ribu,” kata Andre.
Sebagai klub profesional, klub harus mampu menghasilkan untuk membiayai seluruh operasionalnya. Tiidak harus bergantung dari sponsor tapi harus mampu memanfaatkan peluang lain seperti dari penjualan tiket, merchandise, dan lain sebagainya.
Selama ini Semen Padang hanya menggantungkan hidup dari sponsor. Maka ke depannya, manajemen akan memaksimalkan potensi pendapatan dari tiket dan merchandise.
Baca Juga: Dibocorkan Suku Osing! Resep Rahasia Pecel Pitik Khas Banyuwangi, Bisa Pakai Ayam Potong atau Kampung
“Mohon maaf kepada suporter Semen Padang, tahun depan kita akan naikkan harga tiket. Gak mungkin klub mensubsidi terus, karena klub profesional itu dapat uang dari harga tiket, merchandise, siaran tv, lalu baru sponsor. Nah Semen Padang, selama ini hampir 99 persen hidupnya dari sponsor yang saya cari,” tuturnya.
“Jadi kita harus melakuan pembenahan dan sudah kita mulai tahun ini. Merchandise kita benahi, kita punya apparel sendiri. Tahun ini kita benahi sistem ticketing. Kita kita akan naikkan harga tiket yang lebih realistis, tidak membebani suporter dan tidak merugikan klub. Saya perkirakan kalau itu jalan bisa dapat pemasukan hingga Rp52 miliar. Dengan target Rp70 miliar, kita masih harus memutar otak,” bebernya.
Selain rencana kenaikan harga tiket, ada rencana untuk memperbaiki Stadion GOR Agus Salim. Rencana itu akan mulai dilakukan paling cepat tahun ini.
