radarbanyuwangi.jawapos.com – PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) akan menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB), Senin (4/8).
Agenda utama rapat adalah perubahan struktur pengurus perseroan. Salah satu posisi yang disebut-sebut bakal diganti adalah jabatan Direktur Utama.
Dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), manajemen Bank Mandiri menyebutkan bahwa rapat akan digelar pukul 15.00 WIB di Assembly Hall, Menara Mandiri 1, Jakarta.
Merujuk Pasal 11 ayat (10) dan Pasal 14 ayat (12) Anggaran Dasar Perseroan, pengangkatan atau pemberhentian direksi dan komisaris hanya dapat dilakukan melalui RUPS, dan harus mendapat restu dari pemegang saham Seri A Dwiwarna—saham milik negara yang menjadi penentu akhir.
Hingga Minggu (3/8), belum ada keterangan resmi dari pihak perseroan soal siapa yang akan masuk dan keluar dari jajaran pengurus.
Namun, sumber internal menyebut nama Alexandra Askandar sebagai kandidat kuat pengganti Darmawan Junaidi di posisi direktur utama.
Alexandra bukan sosok baru di Bank Mandiri. Wanita kelahiran 1972 ini sempat menjabat Wakil Direktur Utama sebelum digeser pada RUPS Maret 2025 lalu.
Ia juga pernah menjadi Direktur Corporate Banking dan Direktur Hubungan Kelembagaan. Kariernya moncer sejak menjabat SEVP Corporate Banking pada 2016.
Alexandra merupakan lulusan Universitas Indonesia dan Boston University, Amerika Serikat. Ia dikenal sebagai bankir andal yang sering masuk daftar pemimpin perempuan berpengaruh versi media internasional.
Jejak Reshuffle
Sebelumnya, pada RUPS Tahunan 25 Maret 2025, Bank Mandiri juga melakukan perombakan besar. Dari 12 direktur, enam diganti. Dari 10 komisaris, delapan diberhentikan dan hanya enam yang tersisa.
Beberapa nama yang masuk saat itu di antaranya Riduan, yang menggantikan Alexandra di posisi Wakil Dirut, serta Novita Widya Anggraini dari BNI dan Ari Rizaldi dari BSI yang ditarik masuk jajaran direksi Bank Mandiri.
Darmawan sendiri sudah menjabat sebagai Direktur Utama sejak 2020 dan mengawal berbagai strategi besar perseroan di tengah disrupsi digital dan tantangan geopolitik global.
Kini, dengan kemungkinan pergantian pucuk pimpinan, pelaku pasar dan nasabah menantikan arah baru yang akan diambil Bank Mandiri—terutama menyambut era industri keuangan berbasis teknologi dan keberlanjutan. ***
