BANYUWANGI, KOMPAS.com – Penutupan jalur Gumitir yang menghubungkan Banyuwangi dan Jember selama dua bulan untuk perbaikan infrastruktur mendorong masyarakat beralih ke kereta api sebagai alternatif transportasi.
PT KAI melaporkan adanya lonjakan penumpang hingga 12 persen pada hari Jumat, Sabtu, dan Minggu.
“Untuk weekdays terjadi kenaikan lima persen. Kereta api menjadi alternatif masyarakat untuk mobilisasi,” ungkap Cahyo Widiantoro, Manajer Hukum dan Humasda KAI Daop 9 Jember, di Banyuwangi, Kamis (7/8/2025).
Lonjakan signifikan terlihat pada kereta api Pandanwangi yang melayani relasi Ketapang Banyuwangi – Jember, kereta api Probowangi yang menghubungkan Ketapang Banyuwangi – Gubeng Surabaya, serta kereta api Logawa dengan relasi Ketapang Banyuwangi – Purwokerto.
Baca juga: KAI Aktifkan 6 Stasiun Kecil di Jember-Banyuwangi Selama Penutupan Jalur Gumitir, Ini Daftarnya
Selain itu, kereta lain yang memiliki rangkaian gerbong ekonomi juga mencatat peningkatan jumlah penumpang, termasuk Ijen Ekspres dan Blambangan Ekspres.
“Okupansi harian berkisar 70 persen, bisa naik dan hampir penuh karena kereta api menjadi transportasi alternatif,” tambah Cahyo.
Untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, PT KAI Daop 9 Jember menambah enam stasiun pemberhentian bagi KA Pandanwangi relasi Banyuwangi-Jember.
Enam stasiun tambahan tersebut adalah Stasiun Ledokombo, Sempolan, Garahan, Glenmore, Sumber Wadung, dan Stasiun Argopuro.
KA Pandanwangi akan mulai berhenti di stasiun-stasiun tersebut dari 11 Agustus hingga 30 September 2025.
Baca juga: Warga Terobos Area Perbaikan Jalur Gumitir, Pekerja Proyek Terpaksa Mengawal
Penambahan stasiun ini bertujuan mengakomodir kebutuhan masyarakat pascapenutupan jalur Gumitir.
“Kami hadir untuk memberikan layanan, mempermudah masyarakat melalui transportasi kereta api yang berhenti di enam stasiun tersebut,” ujar Cahyo.
Dengan penambahan ini, total akan ada 19 titik pemberhentian, dan waktu perjalanan akan bertambah sekitar 30 menit.
Namun, PT KAI memastikan bahwa penambahan waktu tersebut tidak akan mengganggu jadwal kereta lainnya.
Pada akhir September, KAI akan melakukan evaluasi untuk menentukan apakah aktivasi stasiun kecil untuk KA Pandanwangi akan dilanjutkan.
Terangi negeri dengan literasi, satu buku bisa membuka ribuan mimpi. Lewat ekspedisi Kata ke Nyata, Kompas.com ingin membawa ribuan buku ke pelosok Indonesia. Bantu anak-anak membaca lebih banyak, bermimpi lebih tinggi. Ayo donasi via Kitabisa!