RadarBanyuwangi.id – Setelah sempat ditutup akibat banjir, jalur hulu kereta api antara Stasiun Gubug dan Stasiun Karangjati akhirnya kembali beroperasi pada Minggu (9/3), pukul 11.32 WIB.
Keputusan ini diambil setelah tim tanggap darurat PT Kereta Api Indonesia (KAI)) berhasil menangani dampak luapan Sungai Tuntang yang sebelumnya merendam rel.
Baca Juga: Kunci Sukses Usaha Jasa Fotografi: Buka Home Studio Dimulai dengan Kamera Smartphone Kualitas Tinggi
Vice President (VP) Public Relations KAI, Anne Purba, menyampaikan bahwa tim di lapangan telah melakukan berbagai upaya untuk mempercepat normalisasi jalur.
“Setelah dilakukan pengaliran air, pemadatan tanah, serta penguatan jalur dengan batu kricak, jalur ini akhirnya bisa dilalui kembali meskipun dengan kecepatan terbatas,” ujar Anne.
Kondisi cuaca yang cerah sejak pagi hingga siang juga mendukung percepatan proses pemulihan.
Baca Juga: Stok Beras Mencapai 67 Ribu Ton, Pemkab Banyuwangi Jamin Aman hingga Lebaran Idul Fitri
Kereta Api Pertama Melintas, Layanan Berangsur Normal
Pada pukul 12.08 WIB, KA Barang dari Stasiun Kalimas menuju Stasiun Klari menjadi kereta pertama yang melewati jalur ini dengan aman.
Namun, perjalanan masih mengalami antrean karena baru satu jalur yang dapat digunakan.
Setiap harinya, sekitar 50 perjalanan kereta api melintasi rute ini. Dengan pembukaan kembali jalur Gubug-Karangjati, lintas utara Jawa antara Surabaya Pasar Turi-Semarang Tawang kini kembali beroperasi.
“KAI menyadari pentingnya jalur ini bagi mobilitas penumpang dan distribusi logistik. Kami terus berkomitmen menjaga keselamatan serta meningkatkan kualitas layanan,” pungkas Anne. (*)
