Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Jangan Asal Menyelam, Simak 7 Panduan Freedive untuk Pemula

jangan-asal-menyelam,-simak-7-panduan-freedive-untuk-pemula
Jangan Asal Menyelam, Simak 7 Panduan Freedive untuk Pemula

RadarBanyuwangi.id – Freediving, atau menyelam bebas, menawarkan pengalaman unik untuk menjelajahi keindahan bawah laut hanya dengan satu tarikan napas. Sensasi kebebasan dan kedamaian yang ditawarkan sungguh memikat.

Namun, seperti olahraga air lainnya, freediving memerlukan pengetahuan, persiapan, dan latihan yang tepat, terutama bagi pemula.

Artikel ini akan memandumu melalui langkah-langkah penting untuk memulai petualangan freedive-mu dengan aman dan menyenangkan.

Baca Juga: Berdiri sejak 1956, TK Siwi Peni 1 Banyuwangi Beri Bekal Siswa Menuju SD

1. Never Dive Alone

Ini adalah aturan emas dalam freediving. Jangan pernah mencoba freedive sendirian, terutama saat kamu baru memulai.

Selalu berlatih dengan teman yang berpengalaman dan bersertifikasi. Buddy-mu bertugas untuk mengawasimu selama menyelam dan siap memberikan bantuan jika diperlukan.

Baca Juga: Diminati Selangor FC, Punggawa Timnas Indonesia Eliano Reijnders Malah Tertawa: Sinyal Tolak atau Terima Nih

2. Ambil Kursus Freedive Bersertifikasi

Cara terbaik dan teraman untuk memulai freediving adalah dengan mengikuti kursus bersertifikasi dari organisasi freedive yang diakui.

Instruktur bersertifikasi akan mengajarkanmu teknik pernapasan yang benar, equalisasi tekanan, teknik menyelam yang efisien, prosedur keselamatan, dan pengetahuan penting lainnya. Jangan pernah mencoba belajar freedive hanya dari video atau teman tanpa sertifikasi.

Baca Juga: Esteban Ocon Puji Kinerja Laura Mueller, Insinyur Balap Wanita Pertama di F1 yang Penuh Dedikasi

3. Kuasai Teknik Pernapasan yang Benar

Pernapasan yang tepat adalah kunci dalam freediving. Pelajari teknik pernapasan diafragma yang dalam dan rileks untuk memaksimalkan kapasitas paru-parumu dan menghemat oksigen.


Page 2


Page 3

Hindari hiperventilasi (bernapas terlalu cepat dan dangkal) karena dapat memberikan sensasi palsu bahwa kamu memiliki lebih banyak oksigen dari yang sebenarnya dan berpotensi menyebabkan black out (kehilangan kesadaran).

4. Latih Teknik Equalisasi Tekanan Sejak Awal

Saat kamu menyelam, tekanan air akan meningkat dan dapat menyebabkan ketidaknyamanan atau bahkan cedera pada telinga dan sinusmu.

Pelajari dan latih teknik equalisasi tekanan (menyamakan tekanan di telinga tengah dengan tekanan air luar) seperti Valsava maneuver atau Frenzel maneuver secara rutin, bahkan di darat. Jangan pernah memaksakan diri jika kamu merasakan sakit saat mencoba equalisasi.

Baca Juga: PSIS Semarang Pecat Gilbert Agius, Rumor Seputar Tunggakan Gaji Mencuat: Benarkah?

5. Bergeraklah dengan Efisien di Dalam Air

Semakin sedikit energi yang kamu keluarkan saat menyelam, semakin lama kamu bisa menahan napas.

Pelajari teknik finning (mengayuh kaki dengan sirip) yang efisien dan gunakan gerakan tubuh yang minimal. Hindari gerakan yang tersentak-sentak dan panik.

Baca Juga: Diduga Depresi, Seorang Pekerja Swasta Asal Banyuwangi Tewas Disambar Kereta Api Sritanjung

6. Dengarkan Tubuhmu

Setiap orang memiliki batasan yang berbeda. Jangan pernah memaksakan diri untuk menyelam lebih dalam atau menahan napas lebih lama dari yang kamu rasa nyaman.

Rasa tidak nyaman atau sinyal dari tubuhmu adalah peringatan yang penting untuk diperhatikan. Naiklah ke permukaan perlahan jika kamu merasa tidak nyaman.

Baca Juga: Direktur Perkebunan Kalibendo Banyuwangi Candra Sasmita Janji Ratusan Hektare Lahan HGU Akan Ditanami Kopi

7. Pilih Peralatan Freedive yang Tepat

Investasikan pada peralatan freedive yang sesuai dan nyaman. Masker freedive memiliki volume yang lebih kecil dibandingkan masker snorkeling, yang membantu mengurangi kebutuhan equalisasi.