BANYUWANGI, KOMPAS.com – Operasi pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada Rabu (2/7/2025) resmi ditutup, dan tanggung jawab pencarian kini beralih ke pihak wilayah.
Pada hari terakhir rilis yang dilakukan tim SAR gabungan, terungkap temuan mengejutkan dari video yang dihasilkan kamera bawah air milik Direktorat Polisi Perairan dan Udara (Ditpolairud) Polda Jawa Timur.
“Dari gambaran bawah air, ada kemungkinan korban masih di bawah (terjebak di dalam bangkai kapal),” ujar Direktur Polairud Polda Jatim, Kombes Pol Arman Asmara Syarifuddin, pada Senin (14/7/2025).
Baca juga: Momen Emosional TNI AL Saat Berhasil Ambil Gambar Bangkai KMP Tunu Pratama Jaya
Arman menjelaskan bahwa video tersebut dihasilkan dari kamera underwater dan ROV yang diterjunkan pada hari ke-12 operasi pencarian, yaitu pada Minggu (13/7/2025) pukul 02.30 WIB.
Waktu tersebut dipilih karena arus Selat Bali terdeteksi lebih tenang, sementara pada waktu-waktu lainnya, arus cukup kuat.
Video yang dipaparkan menunjukkan kualitas dan penerangan yang baik, sehingga mampu memperlihatkan komponen kapal serta warna yang kontras di badan kapal meskipun berada di kedalaman sekitar 49 meter.
Baca juga: Minim Respon Informasi, Keluarga Korban KMP Tunu Pratama Jaya Menyerah
“Terlihat jelas nama dan warnanya. Video kami berikan kepada Basarnas sebelum akhirnya dirilis,” tambahnya.
Dari hasil pencarian, posisi bangkai KMP Tunu Pratama Jaya ditemukan dalam kondisi tengkurap, di mana bagian bawah kapal berada di atas atau terbalik dari posisi seharusnya.
Lokasi bangkai kapal berada di titik referensi 8, sejauh 3,9 kilometer dari titik awal lokasi kecelakaan kapal (LKK).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.