sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Isu kenaikan gaji Aparatur Sipil Negara (ASN) dan pensiunan PNS kembali mencuat setelah beredar kabar bahwa pencairan akan dimulai November 2025.
Rumor ini makin ramai dibicarakan setelah Presiden Prabowo Subianto menandatangani Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 79 Tahun 2025, yang disebut-sebut memuat agenda percepatan program kesejahteraan aparatur negara.
Namun, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa akhirnya memberikan klarifikasi tegas terkait kabar tersebut.
Baca Juga: Desa Tampo Banyuwangi Bergejolak: Rencana Demo, Warga Curiga Bau-bau Korupsi
Pemerintah Akui Ada Pembahasan, tapi Belum Final
Menurut Purbaya, pemerintah memang sedang mengkaji kemungkinan penyesuaian gaji ASN dan pensiunan sebagai bagian dari evaluasi tahunan.
Namun, ia menegaskan bahwa belum ada keputusan resmi terkait jadwal pencairan November 2025.
“Kami masih melakukan simulasi fiskal. Setiap kebijakan kenaikan gaji harus memperhatikan keseimbangan APBN,” ujarnya di Jakarta, Senin (7/10).
Meski demikian, kabar ini tetap menumbuhkan harapan besar di kalangan ASN dan pensiunan, terutama di tengah naiknya harga kebutuhan pokok menjelang akhir tahun.
Baca Juga: Cair Serentak! Enam Bansos Mulai Disalurkan Oktober 2025, Cek Nama Penerima di Sini!
Gaji Pensiunan Naik Berdasarkan PP Nomor 8 Tahun 2024
Tahun 2025, gaji pensiunan resmi mengacu pada Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 8 Tahun 2024, yang menetapkan kenaikan rata-rata 12 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Bagi pensiunan, hal ini menjadi dasar penting untuk merencanakan keuangan dan kebutuhan hidup di masa purna tugas.
Gaji pensiunan bukan sekadar angka, tetapi jaminan kesejahteraan setelah puluhan tahun mengabdi sebagai ASN.
Baca Juga: Sisi Lain Muncar Banyuwangi: Jawara Perceraian dan Pernikahan, Tiap Hari Ada Akad dan Talak
Banyak di antara mereka menggantungkan biaya hidup, kesehatan, hingga pendidikan cucu dari dana pensiun yang dikelola PT Taspen (Persero).
Page 2
Page 3
