sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Kabar baik datang bagi para pengguna jalan, khususnya sopir angkutan logistik.
Jalur Gumitir yang menghubungkan Jember-Banyuwangi dipastikan akan dibuka lebih awal pada pekan pertama September 2025.
Seperti diketahui, jalur tersebut ditutup total sejak 24 Juli lalu akibat proyek preservasi. Penutupan ini membuat sopir logistik kelimpungan karena harus memutar lewat jalur Pantura Situbondo.
Ketua Asosiasi Sopir Logistik Indonesia (ASLI), Slamet Barokah, menyebut kerugian yang dialami sopir truk cukup besar.
“Sejak jalur ditutup, kami para sopir truk sangat kesulitan dan rugi. Operasional jauh lebih besar dan waktu lebih lama,” ujarnya.
Menurut Slamet, biaya operasional membengkak rata-rata Rp150 ribu untuk sekali jalan, sementara waktu tempuh bertambah hingga dua jam.
Tak hanya sopir, para pemilik barang logistik pun ikut terdampak karena ongkos pengiriman naik.
“Biasanya kalau dari Banyuwangi wilayah selatan menuju Surabaya, ongkos sekitar Rp800 ribu. Tapi karena memutar, harus menambah biaya solar,” tambahnya.
Karena itu, rencana pembukaan lebih awal jalur Gumitir disambut hangat.
Semula jalur ini diperkirakan baru bisa dibuka pada akhir September. Namun pihak terkait memastikan bisa dipercepat awal bulan depan.
Dengan dibukanya jalur Gumitir, sopir logistik berharap roda perekonomian kembali lancar tanpa beban biaya tambahan yang memberatkan. (*)
