Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kaji Dua Kali Penerbangan Surabaya-Banyuwangi

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Perubahan jadwal terbang yang diterapkan PT. Garuda Indonesia di Banyuwangi menuai hasil positif. Tren okupansi pesawat rute Denpasar-Banyuwangi yang sebelumnya cenderung minim, kini mulai menunjukkan progress menggembirakan.

General Manager (GM) Garuda Indonesia Cabang Banyuwangi, Ismu Gito Waluyo mengatakan, sampai hari Kamis lalu (30/4) jumlah tiket pesawat Garuda Indonesia Explore rute Denpasar-Banyuwangi jadwal keberangkatan hari ini (2/5) yang sudah dipesan mencapai 30 lembar.

Jumlah tiket yang telah dipesan calon penumpang tersebut setara dengan 42,85 persen dari total seat yang tersedia. Sebelum perubahan jadwal penerbangan diberlakukan, rata-rata okupansi pesawat Garuda Indonesia rute Denpasar-Banyuwangi hanya sekitar 40 persen sampai 50 persen.

“Tren penumpang, khususnya rute Denpasar-Banyuwangi, pasca perubahan jadwal terbang mulai bagus,” ujarnya kemarin (1/5). Menurut Gito, pemesanan tiket pesawat rute Denpasar-Banyuwangi tersebut dipastikan bertambah kemarin.

Hanya saja, dia mengaku belum mengetahui pasti jumlah tiket yang telah dipesan calon penumpang pesawat maskapai penerbangan papan atas tanah air tersebut. “Untuk jumlah pemesanan sampai hari ini (kemarin), kami belum mendapat laporan jumlah pastinya berapa,” kata dia.

Selain tren peningkatan okupansi penumpang rute Denpasar-Banyuwangi, kecenderungan serupa juga terjadi pada rute penerbangan Garuda Indonesia rute Banyuwangi-Denpasar, Surabaya-Banyuwangi, dan Banyuwangi-Surabaya. “Okupansi penumpang dari Surabaya-Banyuwangi sangat bagus.

Mencapai 90 persen lebih,” tuturnya. Gito menambahkan, selain akibat perubahan jadwal penerbangan pesawat dari dan menuju Banyuwangi, peningkatan jumlah penumpang juga didorong adanya even-even besar yang digelar di Bumi Blambangan.

“Even-even besar di Banyuwangi menjadi daya tarik tersendiri bagi wisatawan,” tuturnya. Bahkan menurut Gito, mengingat progress penumpang rute Surabaya-Banyuwangi dan sebaliknya terus menunjukkan perkembangan, pihak Garuda Indonesia akan kini mengkaji kemungkinan menambah penerbangan di rute “seksi” tersebut.

“Kita mempelajari untuk menambah rute penerbangan dari Surabaya. Karena pergerakan bisnis dan pariwisata di Banyuwangi semakin baik. Kami ingin menjadi bagian dari perkembangan tersebut,” cetusnya. Seperti diberitakan kemarin, Garuda Indonesia kian ofensif menggarap pangsa pasar pada rute penerbangan Denpasar-Banyuwangi.

Untuk mengoptimalkan okupansi penumpang, pihak Garuda kini mengubah jadwal penerbangan pada rute potensial tersebut. (radar)