TEGALDLIMO, Jawa Pos Radar Genteng – Penyebab dua ekor kambing yang mati dengan kondisi penuh luka ditubuhnya milik Misdi, 55, dan Fatimah, 50, Dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo, pada Minggu (4/6) dinihari, diduga kuat karena dimakan anjing kampung piaraan warga.
Penegasan itu disampaikan oleh Sekretaris Desa (Sekdes) Kalipait, Abal Mudhofar. Dugaan itu disampaikan dengan alasan warga di kampungnya banyak yang memelihara anjing. “Ini baru pertama terjadi, ada kambing mati dimakan anjing, dua tahun lalu ada di Desa Kedungasri (Kecamatan Tegaldlimo),” cetusnya, Selasa (6/6).
Abal yang masih tetangga Misdi mengaku langsung ke kandang untuk melihat dua ekor kambing yang mati dengan penuh luka di beberapa bagian tubuhnya itu. “Saya melihat kondisi dua ekor kambing yang mati,” cetusnya.
Dari luka yang ada di kambing, Abal teringat dengan kejadian di desa tetangga. Saat itu, ada kambing yang mati dimakan anjing. “Dilihat dari luka gigitan, sepertinya ini dimakan anjing. Tapi anjing kampung, bukan anjing liar dari hutan,” ungkapnya.
Hanya saja, Abal belum mengetahui secara pasti anjing kampung milik siapa yang telah menyerang ternak milik warganya itu. “Anjing kampung itu ada yang punya, tapi dibiarkan berkeliaran,” katanya seraya menyebut dikampungnya banyak yang memelihara anjing.
Untuk mencegah kejadian serupa terulang, Sekdes Kalipait meminta warganya untuk menjaga ternaknya secara mandiri. “Ada baiknya tetap waspada agar tidak terulang,” ungkapnya pada Jawa Pos Radar Genteng.
Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, warga Dusun Purworejo, Desa Kalipait, Kecamatan Tegaldlimo digegerkan dengan kematian dua ekor kambing milik Misdi, 55, dan Fatimah, 50. Kambing itu mati dengan penuh luka di beberapa bagian tubuhnya.
Diduga, dua ekor kambing itu mati karena dimangsa hewan liar. Saat kejadian, pemilik kambing mengaku mendengar suara berisik di kandang yang berada di belakang rumahnya. “Seperti ada suara kayu jatuh,” terang pemilik kambing, Fatimah, 50, Senin (5/6).(gas/abi)
