Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Kapolda Lepas 70 Ekor Tukik

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

kapoldaBANYUWANGI – Kapolda Jawa Timur Irjen Pol Unggung Cahyono melepas 70 ekor tukik (anak penyu) di Pantai Boom, Banyuwangi, kemarin (28/6). Sebelum acara pelepasan tukik, Kapolda bersama jajaran Polres Banyuwangi melakukan lari pagi di sekitar Taman Blambangan. Seusai lari pagi, Kapolda Unggung menuju Pantai Boom. Pada saat acara pelepasan, Kapolda didampingi Bupati Abdullah Azwar Anas, Kapolres AKBP Tri Bisono Soemiharso, Direktur Jawa Pos Radar Banyuwangi Samsudin Adlawi, beberapa pejabat pemkab, dan para relawan Banyuwangi Sea Turtle Foundation (BSTF).

Yang menarik, tukik yang dilepaskan Kapolda Unggung enggan bergerak. Kapolda pun harus beberapa kali mengguyur anak penyu abu-abu tersebut agar mau menuju laut lepas. Sedangkan Bupati Anas terlihat sudah mahir melepas tukik, sehingga tukik yang dilepasnya bergerak lancar. Masyarakat yang hadir di Pantai Boom pagi itu juga ikut melepas tukik. Bahkan, beberapa turis asing asal Belgia dan Prancis membaur bersama warga untuk melakukan kegiatan pelestarian satwa langka tersebut. 

Mereka terlihat antusias melepas liarkan anak-anak penyu itu menuju laut. Kapolda Unggung mengaku terkesan dengan beberapa hal menarik di Banyuwangi.Banyak hal yang dapat dikembangkan, kata dia, jika situasi di suatu wilayah aman. Karena itu,Kapolda Jatim melalui jajaran Polres Banyuwangi mengupayakan agar kondisi Banyuwangi selalu aman. Termasuk juga akan menangani masalah telur penyu yang masih diperjualbelikan. Sementara itu, keluarga besar Polres Banyuwangi langsung menyerahkan donasi untuk pelestarian penyu di Pantai Boom.

Ada adopsi telur penyu sebesar Rp 2 juta dari kapolres Tri Bisono tersebut diserahkan kepada pengurus BSTF usai pelepasan tukik kemarin. Sementara itu, Wakil Ketua BSTF Venny mengatakan, awalnya BSTF mampu merawat tukik sampai usia tiga bulan. Saat ini karena jumlahnya semakin banyak, BSTF kewalahan karena biaya pembesaran tukik sampai usia tiga bulan cukup tinggi. 

Apalagi, sementara ini biaya perawatan masih ditanggung pribadi. Pembina BSTF, Wiyanto Haditanojo menambahkan, ada sekitar 5.000 butir telur penyu yang sudah ditanam di sarang semi alami di Pantai Boom. Hal itu tentu membutuhkan banyak dana. “Dengan acara pelepasan seperti ini, perlahan beberapa elemen pemerintah mau mengadopsi telur penyu. Semoga ke depan semakin banyak yang peduli pelestarian satwa tersebut,” jelas Wiyanto. (radar)