sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengusaha Billy Haryanto atau yang dikenal sebagai Billy Beras (BH).
Ia dipanggil sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap terkait pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis.
Baca Juga: Update Truk Semen Terguling di Porong-Bangil, Dua Kereta ke Jember dan Banyuwangi Tertahan Lebih dari 3 Jam!
Menurutnya, Billy hadir dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta untuk memberikan keterangan tambahan terkait rangkaian penyidikan yang masih berlangsung.
Billy Haryanto sebelumnya telah dimintai keterangan oleh KPK pada 29 September 2025.
Pemanggilan terbaru ini dilakukan sebagai bagian dari pendalaman dugaan keterlibatan sejumlah pihak dalam proses pengadaan proyek perkeretaapian.
Baca Juga: Truk Terguling di Jalur Porong–Bangil, Perjalanan Kereta Api Terganggu
Selain memeriksa Billy Haryanto, KPK juga memanggil dua saksi lainnya untuk penyidikan kasus serupa di klaster wilayah Medan, Sumatera Utara.
Kedua saksi tersebut adalah AS, Manajer Proyek PT Adhi Karya (Persero) untuk pembangunan jalur kereta api Medan–Binjai dan RKA, pegawai PT Adhi Karya yang diduga memiliki informasi terkait proses pelaksanaan proyek.
Pemanggilan ini menunjukkan bahwa KPK terus mengembangkan penyelidikan di berbagai wilayah untuk mengungkap aliran suap dan dugaan rekayasa proyek.
Baca Juga: Dukung Program Transportasi Hijau di Kereta Api, KAI Pelajari Teknologi E-Train di China
Kasus dugaan korupsi DJKA terungkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah.
Lembaga tersebut kini telah berubah nama menjadi BTP Kelas I Semarang.
Page 2
Gus Ilham Minta Maaf dan Akui Khilaf
Rabu, 12 November 2025 | 11:18 WIB
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) kembali menjadwalkan pemeriksaan terhadap pengusaha Billy Haryanto atau yang dikenal sebagai Billy Beras (BH).
Ia dipanggil sebagai saksi dalam penyidikan kasus dugaan suap terkait pembangunan dan pemeliharaan jalur kereta api di lingkungan Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan.
Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo, mengonfirmasi bahwa pemeriksaan dilakukan di Gedung Merah Putih KPK pada Kamis.
Baca Juga: Update Truk Semen Terguling di Porong-Bangil, Dua Kereta ke Jember dan Banyuwangi Tertahan Lebih dari 3 Jam!
Menurutnya, Billy hadir dalam kapasitasnya sebagai pihak swasta untuk memberikan keterangan tambahan terkait rangkaian penyidikan yang masih berlangsung.
Billy Haryanto sebelumnya telah dimintai keterangan oleh KPK pada 29 September 2025.
Pemanggilan terbaru ini dilakukan sebagai bagian dari pendalaman dugaan keterlibatan sejumlah pihak dalam proses pengadaan proyek perkeretaapian.
Baca Juga: Truk Terguling di Jalur Porong–Bangil, Perjalanan Kereta Api Terganggu
Selain memeriksa Billy Haryanto, KPK juga memanggil dua saksi lainnya untuk penyidikan kasus serupa di klaster wilayah Medan, Sumatera Utara.
Kedua saksi tersebut adalah AS, Manajer Proyek PT Adhi Karya (Persero) untuk pembangunan jalur kereta api Medan–Binjai dan RKA, pegawai PT Adhi Karya yang diduga memiliki informasi terkait proses pelaksanaan proyek.
Pemanggilan ini menunjukkan bahwa KPK terus mengembangkan penyelidikan di berbagai wilayah untuk mengungkap aliran suap dan dugaan rekayasa proyek.
Baca Juga: Dukung Program Transportasi Hijau di Kereta Api, KAI Pelajari Teknologi E-Train di China
Kasus dugaan korupsi DJKA terungkap melalui operasi tangkap tangan (OTT) yang dilakukan KPK pada 11 April 2023 di Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah.
Lembaga tersebut kini telah berubah nama menjadi BTP Kelas I Semarang.








