Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kebakaran Hanguskan Tanaman Tebu Seluas 3 Hektare di Belakang Hotel Raung Banyuwangi: Damkar Curigai Ada Unsur Kesengajaan

kebakaran-hanguskan tanaman-tebu-seluas-3-hektare-di-belakang-hotel-raung-banyuwangi:-damkar-curigai-ada-unsur-kesengajaan
Kebakaran Hanguskan Tanaman Tebu Seluas 3 Hektare di Belakang Hotel Raung Banyuwangi: Damkar Curigai Ada Unsur Kesengajaan

Radarbanyuwangi.id – Tanaman tebu di belakang Hotel Raung, Dusun Krajan 1, Desa Kalibaru Kulon, Kecamatan Kalibaru terbakar, Senin  (19/8). Dalam kebakaran ini, api yang sempat membesar menghanguskan tanaman tebu seluas tiga hektare.

Api yang diketahui sudah membesar sekitar pukul 12.40 itu, berhasil dipadamkan oleh petugas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Damkarmat) setelah berjuang dua jam lebih. “Api diduga berasal dari lahan yang sudah dipanen,” kata Agen Informasi Kebencanaan (Agisena) BPBD Provinsi Jatim, Ismanto.

Menurut Ismanto, api mulai muncul dan cepat menyebar akibat kondisi lahan yang kering. Di lokasi itu ada tujuh hektare lahan yang ditanami tebu, dan tiga hektare habius terbakar. “Ada yang sudah dipanen, api diduga dari situ,” cetusnya.

Koordinator Damkar Sektor Srono, Heri Siswanto mengatakan, laporan kebakaran diterima pukul 12.56. Tim Damkarmat egera dikerahkan. Hanya saja, proses pemadaman mengalami berbagai kendala. “Medan sulit dijangkau dan titik api berada di tengah tanaman tebu,” katanya.

Baca Juga: Pemkab Banyuwangi Rekrut 89 CPNS, Syarat IPK 3,25, Ipuk: Tidak Ada Titipan, Semua Berjalan Transparan

Proses pemadaman membutuhkan waktu lama akibat akses yang sulit dan air yang sempat habis. Petugas pemadam harus keluar dari area lahan tebu untuk mengisi ulang tangki air sejauh dua kilometer. “Kami harus menyuplai air tiga tangki untuk memadamkan api,” ungkapnya.

Untuk memadamkan api itu, Heri menyebut mendatangkan Damkarmat dari sektor Genteng, Bangorejo, dan Srono. Selain itu, juga dibantu satu unit dari Industri Gula Glenmore (IGG).

Semua dikerahkan untuk mengatasi kebakaran. Meski sudah bekerja maksimal, kendala di lapangan memperlambat upaya pemadaman. “Kami mendapat laporan ada kebakaran dari Camat Kalibaru, Susanto,” jelasnya.

Baca Juga: Gawat, Kabupaten Banyuwangi Masuk Zona Merah Potensi Kerawanan Pilkada 2024: Politik Uang dan Penyelenggara Tidak Netral

Heri menyebut api yang membakar lahan tanaman tebu hingga menggegerkan warga itu, diduga ulah seseorang yang sengaja membakar lahan. Pasalnya, tidak ada sumber listrik di lokasi yang bisa menjadi penyebab kebakaran. “Dugaan sementara ada yang membakar, karena kemungkinan listrik tidak ada di sini,” dalihnya.

Akibat kebakaran ini, belum diketahui jumlah kerugiannya. Sebab, semua masih dalam penyelidikan. Pemilik lahan juga belum diketahui karena tidak ada di lokasi saat kejadian.

“Meski kebakaran berhasil dipadamkan, warga sekitar khawatir. Mereka takut kebakaran akan terulang lagi. Warga itu takut cepatnya api menyebar,” tandasnya.(rei/abi)