Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kekerasan di Pesantren Kediri, Pelaku Sempat Obati Korbannya

kekerasan-di-pesantren-kediri,-pelaku-sempat-obati-korbannya
Kekerasan di Pesantren Kediri, Pelaku Sempat Obati Korbannya
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

KOMPAS.com – Para tersangka pelaku penganiayaan terhadap BBM (14), seorang santri di Pesantren Al Hanifiyah Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Jawa Timur, sempat berupaya mengobati sendiri luka yang diderita korbannya itu.

Mereka juga sempat membawa korban ke rumah sakit setelah mengetahui kondisi fisiknya yang semakin melemah. Akhirnya, korban meninggal dunia.

Pengacara para tersangka pelaku, Rini Puspitasari mengungkapkan, upaya pengobatan itu dilakukan pada Kamis (24/2/2024) malam di kamar korban. Sedangkan penganiayaan terjadi pada Rabu (23/2/2024).

Baca juga: Alasan 4 Pelaku Aniaya Santri hingga Tewas di Pesantren Kediri

“Kamis malam, pipinya (korban) sempat diobati pake salep. Saat itu juga mau dibawa ke rumah sakit tapi gak jadi,” ujar Rini Puspitasari saat dihubungi Kompas.com, Rabu (28/2/2024).

Lalu pada Jumat dini hari, salah seorang pelaku melihat korban tertidur di kamar namun wajahnya nampak pucat. Kondisi itu disampaikan kepada para pelaku lainnya.

Adapun antara korban dan para pelaku memang beda tingkatan kelas namun mereka tinggal di kamar pesantren yang sama.

Mengetahui kondisi wajah korban yang pucat itu mereka lantas membawa korban ke rumah sakit. Namun sesampainya di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia.

“Mereka lalu balik ke pondok untuk melaporkannya kepada pengasuh,” pungkas Rini.

Baca juga: Viral Santri Dianiaya hingga Tewas di Kabupaten Kediri, Mas Dhito Janji Akan Usut Kasus dan Tegakkan Keadilan

Sebelumnya diberitakan, seorang santri berinisial BBM (14) meninggal dunia dan jenazahnya dipulangkan ke kampung halamannya di Banyuwangi, Jumat (25/2/2024).

Mulanya, penyebab kematiannya dikabarkan akibat terpeleset di kamar mandi. Namun keluarga tak mempercayainya begitu saja.

Video perihal protesnya keluarga korban atas kondisi jenazah tersebut viral di media sosial.

Peristiwa itu lalu bergulir di kepolisian dan hasil penyelidikan mengungkap, korban tewas akibat pengeroyokan oleh sesama santri di pondok Al Hanifiyah Kabupaten Kediri.

Para tersangka pelakunya juga sudah diamankan polisi dan kena pasal berlapis.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram “Kompas.com News Update”, caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.