BANYUWANGI, KOMPAS.com – Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur meminta para petani menggunakan air irigasi sesuai dengan kebutuhannya di tengah kondisi kemarau.
Kepala Dinas PU Pengairan, Guntur Priambodo mengklaim, pihaknya bersama Dinas Pertanian sedag mengimplementasikan Rencana Tata Tanam Global (RTTG) yang disusun berdasar kondisi ketersediaan air irigasi.
“Meski dengan kondisi kekeringan saat ini membutuhkan pasokan air hingga 1,5 kali lipat dari kondisi normal, saya kira kapasitas dam yang ada masih cukup bisa mengairi sawah hingga bulan November ke depan,” kata Guntur, Selasa (3/10/2023).
Baca juga: Siaga Darurat Kekeringan Gunungkidul Diperpanjang hingga Akhir November
Menurut Guntur, saat ini ada sebanyak 7.408 hektar sawah padi petani yang masuk dalam RTTG dan perlu mendapatkan air.
“El nino menyebabkan tingkat evaporasi (penguapan) air di lahan pertanian sangat tinggi, sehingga sawah cepat kering,” ujarnya.
Guntur berharap kebijaksanaan dari para petani untuk menghemat air, saat musim kemarau panjang ini.
Baca juga: Kemarau Panjang, Debit Air Bendungan Palasari di Jembrana Mengering
“Saya mohon agar para petani bisa menghemat penggunaan air,” ungkap Guntur.
Dinas PU Pengairan juga menyampaikan kepada para petani untuk melaporkan jika ada kekurangan air.
“Apabila ada kekurangan segera laporkan ke kami agar bisa disuplai dari irigasi terdekat,” terang Guntur.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas, memerintahkan dinas terkait memantau dan memastikan produksi pangan tetap terjaga.
“Saya minta OPD untuk cek di lapangan masing-masing. Dinas PU pengairan pantau terus debit air di dam-dam dan bendungan untuk memastikan sawah teraliri air dengan baik,” kata Ipuk.
“Pun Dinas Pertanian, cek produksi beras karena kemungkinan produksi padi tidak bisa seproduktif sebelumnya, walaupun posisi stok beras kita masih surplus hingga akhir tahun ini,” imbuh Ipuk.
Baca juga: Terdampak Kekeringan, Warga di Wilayah Sleman Ini Tak Mau Dikirimi Bantuan Air Bersih
Menurut Ipuk, data dari Dinas PU Pengairan menunjukkan bahwa tampungan air di sejumlah dam di Banyuwangi relatif mencukupi.
“Meskipun kondisi debit air saat ini lebih kecil dibanding waktu normal, namun masih mencukupi untuk mengairi persawahan,” terangnya.
Hasil pantauan di lapangan, saat ini reservoir di sejumlah dam bisa dibilang aman.