Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kematian Akibat Gantung Diri di Banyuwangi, Keluarga Korban Menolak Autopsi dan Sebut Murni Musibah

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Pada hari Jumat, 21 April 2023, terjadi sebuah kasus kematian akibat gantung diri di Banyuwangi. Jumat (21/04/2023).

Seorang pria bernama Muhammad Chairul Zulfa ditemukan meninggal di dalam kamar rumah orang tuanya yang terletak di Dusun Krajan, Desa Kembiritan, Kecamatan Genteng, Kabupaten Banyuwangi, sekitar pukul 05.30 WIB.

Korban ditemukan dalam keadaan tergantung pada ventilasi jendela kamarnya dengan menggunakan kaos lengan panjang warna biru.

Kapolsek Genteng, Kompol Sudarmaji, telah mengkonfirmasi kejadian tersebut. Setelah menerima laporan, ia bersama anggota segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) dari lokasi dan mengetahui bahwa kejadian tersebut adalah pristiwa bunuh diri.

“Setelah mendapat laporan, kami bersama anggota dan juga tim medis mendatangi lokasi, dan ternyata hasil pemeriksaan sementara tim medis mengabarkan bahwa koraban murni bunuh diri.” Jelasnya.

Korban merupakan seorang pria yang meninggal karena gantung diri di kediamannya. Korban dievakuasi bersama tim kesehatan dan dibawa ke Puskesmas untuk pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil pemeriksaan awal oleh petugas kesehatan dari Rumah Sakit Abdi Family, Dwi Prasetyawan, menunjukkan bahwa terdapat bekas jeratan tali di bagian leher, keluarnya air kencing pada alat kelamin, dan keluarnya cairan pada dubur.

Namun, tidak terdapat tanda-tanda bekas kekerasan pada tubuh korban.

“Dari tubuh korban menunjukan adanya luka karena jeratan, dan keluarnya air kencing pada alat kelamin, juga keluarnya cairan pada dubur.” Kara Kapolsek.

Korban berusia 31 tahun dan bekerja sebagai tukang batu. Dua orang saksi, Jajang Purwanto (58 tahun) dan Sugito (62 tahun), yang merupakan tetangga dan rekan kerja korban, telah memberikan keterangan kepada pihak berwenang.

Menurut keterangan saksi, Jajang Purwanto (orang tua korban) bersama korban baru saja pulang dari rumah sakit untuk menunggu ibunya yang sedang menjalani perawatan.

Setelah tiba di rumah, keduanya beristirahat di kamar masing-masing. Sekitar pukul 05.30 WIB, Jajang Purwanto mendengar suara dari arah kamar anaknya, dan setelah memeriksa, dia menemukan anaknya dalam keadaan tergantung.

Setelah korban dievakuasi dan diperiksa oleh petugas medis dari RS Abdi Family, korban dibawa ke RSUD Genteng untuk dilakukan Visum et Refertum.

Namun, pihak keluarga korban menolak untuk dilakukan autopsi dan menyatakan menerima kematian Muhammad Chairul Zulfa sebagai murni musibah gantung diri.

Adik korban menduga bahwa korban mengalami depresi karena memikirkan biaya pengobatan ibunya yang sakit dan sedang menjalani operasi di rumah sakit.

Penukis : Jaenudin

Editor    : Rony

source