Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Sejarah Grup NASA Music Banyuwangi; Konsistensi Tanpa Batas dalam Dangdut Koplo

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI, Jurnalnews – Dangdut, sebagai musik khas Indonesia, lahir dari revolusi musik Melayu dan India. Perkembangan musik dangdut di Indonesia terus mengalami transformasi menjadi berbagai sub-genre yang lebih modern, termasuk rock dangdut, pop dangdut, dan bahkan disco dangdut. Seiring berjalannya waktu, muncul sub-genre baru dari dangdut, yaitu dangdut koplo, yang mulai populer pada awal tahun 2000-an.

Orkes Rock Dangdut Koplo, sebuah genre musik yang meraih ketenaran luas di kalangan masyarakat Indonesia, telah melahirkan basis penggemar yang sangat kuat. Fanatisme yang tumbuh di kalangan para penggemar menjadi elemen yang tak terpisahkan dari kesuksesan sebuah grup musik.

Basis penggemar yang besar tidak hanya meningkatkan popularitas grup, tetapi juga menjadi pemandangan umum di berbagai acara hiburan dan kegiatan seremonial seperti pernikahan, pesta, dan bahkan kampanye politik.

Salah satu contoh nyata dari fenomena ini adalah grup musik bernama NASA Musik Pendopo Semar Nusantara (Nasa Musik PSN). Grup ini didirikan pada tahun 2015 dan berasal dari wilayah Dusun Sumbermulyo, Desa Tegaldelimo, Kecamatan Tegaldelimo, Banyuwangi, Jawa Timur.

Nasa Musik PSN memiliki personil yang berbakat, termasuk Herman Susanto (Kacuk) di posisi gitar, Riki Candra Alpian (Bancol) sebagai pemukul kendang, Samsul Hadi di posisi kibor, dan Iwan Pinanggih Saputra sebagai pemain seruling. Manajerial grup dipegang oleh Uni Saputra, yang juga menjabat sebagai ketua Pendopo Semar Nusantara, serta didukung oleh Gus Jafar Ali sebagai penasehat, seorang individu unik yang memiliki keahlian dalam seni tata batu serta pesepiritual.

Sebagai prestasi luar biasa, Nasa Musik PSN berhasil mencatatkan rekor dengan tidak merubah porsenil sejak berdirinya grup music ini, keberhasilan ini mencerminkan daya tarik dan kekompakan grup music yang menjadikannya sebagai salah satu ikon dalam kancah musik orkes dangdut koplo di Banyuwangi.

Pementasan Nasa Musik ditempat hajatan. (Foto: Istimewa).
Pementasan Nasa Musik ditempat hajatan. (Foto: Istimewa).

Meski bukan orkes besar, Nasa Musik mampu eksis hingga saat ini. Ungkapan ini disampaikan oleh penasehat Nasa, Gus Jafar Ali yang juga merupakan sosok pemilik awal Nasa Musik yang memiliki dampak besar di dunia musik dangdut koplo.

“sejak awal berdiri Nasa music tak pernah ganti porsenil musisi, bahkan kiblat rock dandut koplo sejak dulu tak pernah lepas. Kita tidak punya ke inginan merubah menjadi music atraktiv, kita lebih mengutamakan ke rock dangdut koplo,” kata Gus Jafar.

Selain itu, Gus Jafar mengakui bahwa bukan hanya satu artis lokal yang dibawa oleh Nasa Musik yang menjadi terkenal berkat kolaborasi mereka. Bahkan, beberapa di antaranya berhasil mencapai puncak kesuksesan dan menjadi artis papan atas di tingkat nasional.

Sementara itu, Uny Saputra, manajer Nasa Musik PSN, menjelaskan bahwa pendekatan manajemen baru mereka lebih fokus pada kekeluargaan, yang berarti bermusik tidak hanya sebagai hobi tetapi juga sebagai sumber penghasilan.

“Kami mencoba dengan gaya baru manajemen, dengan mengadopsi semangat keluarga. Dalam Nasa Musik PSN, kami tidak hanya menekankan kekompakan, tetapi saya juga mengatur pembagian hasil pendapatan dari penampilan di acara. Tujuannya adalah agar musisi tidak hanya mendapatkan honor dari pertunjukan, tetapi juga mendapatkan gaji bulanan,” terangnya.

Nasa Musik saat berlatih di setudio Pendopo Semar Nusantara, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. (Foto: Istimewa).
Nasa Musik saat berlatih di setudio Pendopo Semar Nusantara, Desa Tampo, Kecamatan Cluring, Banyuwangi. (Foto: Istimewa).

Sejarah Grup NASA Musik Pendopo Semar Nusantara (Nasa Musik PSN) tidak hanya mencerminkan perjalanan evolusi musik dangdut koplo di Indonesia, tetapi juga menjadi bukti nyata tentang daya tahan dan keberlanjutan sebuah grup musik lokal.

Fanatisme yang tumbuh di kalangan penggemar menjadi pilar kesuksesan bagi Nasa Musik PSN, membuktikan bahwa kekompakan dan dedikasi dalam menjaga identitas musik rock dangdut koplo tetap utuh dapat membawa kesuksesan jangka panjang.

Sebagai salah satu ikon dalam kancah musik orkes dangdut koplo di Banyuwangi, Nasa Musik PSN memberikan inspirasi bagi generasi muda untuk tetap memelihara dan mengembangkan warisan musik tradisional Indonesia. (Rony//JN).

source