Radarbanyuwangi.id – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Genteng dikabarkan telantar di Malaysia.
TKW yang bernasib malang tersebut adalah Sundai Ningsih alias Asih.
Perempuan 44 tahun tersebut dikabarkan menderita stroke sehingga tidak bisa pulang ke kampung halamannya.
Kabar buruk yang menimpa PMI tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI).
P4MI berencana untuk berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
”Kami sudah mendengar kabar tersebut. Kami mencoba berkoordinasi dengan pihak KBRI supaya bisa memulangkan Asih ke Indonesia,” ujar Koordinator P4MI Banyuwangi Feri Meriyanto.
Pihaknya akan memastikan identitas PMI tersebut terlebih dahulu.
Termasuk mengumpulkan informasi terkait latar belakang PMI dan proses keberangkatannya ke Malaysia.
”Kami masih akan mengecek identitas paspornya, termasuk berangkat dari mana dan mulai kapan berangkatnya,” imbuh Feri.
Feri menyebut, sejumlah foto yang memperlihatkan seorang PMI perempuan sedang sakit di Malaysia sempat viral di media sosial (medsos).
Menurut informasi, TKW tersebut bernama Asih asal Kecamatan Genteng.
”Dari kabar yang beredar, PMI tersebut mengidap penyakit stroke dan telantar di Negeri Jiran.
Asih juga dikabarkan tak bisa pulang ke kampung halamannya karena tidak memiliki keluarga,” paparnya.
Sekretaris DPW Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur Agung Subastian mengaku sudah mendapat kabar tersebut dari jaringan organisasi PMI di Malaysia.
”Dalam foto itu, kondisi Ibu Asih sangat memprihatinkan karena sakit stroke dan tidak bisa berbicara sama sekali,” terangnya.
Page 2
Agung mengaku mendapat kabar tersebut pada awal Maret lalu melalui aplikasi WhatsApp (WA).
”Saya dapat kiriman foto dan pesan WA pada Jumat 1 Maret 2024. Katanya ada warga Banyuwangi telantar karena sakit kanker dan stroke sehingga tidak sadarkan diri,” jelasnya.
Rekan sesama organisasi PMI di Malaysia masih kesulitan mencari informasi terkait keluarga dan daerah asal Asih.
Meski begitu, pihak SBMI Jawa Timur masih berusaha mencari alamat lengkap korban yang berada di Kecamatan Genteng.
”Informasi sementara, SBMI sudah dapat salinan foto depan identitas paspornya Ibu Asih yang pernah membuat paspor di Jember,” sebutnya.
Agung menambahkan, dalam paspor yang ditemukan, tanggal lahir korban tertulis 6 Mei 1979 di Kabupaten Jember.
Sedangkan paspor tersebut dibuat pada tahun 2020.
”Tapi ini belum bisa jadi patokan, karena kami harus mengkroscek lagi kebenaran data itu ke kantor Imigrasi Jember,” tuturnya.
Agung menyebut, posisi korban saat ini berada di Kuala Ampang, Kuala Lumpur, Malaysia.
Yang bersangkutan sedang dirawat oleh sesama PMI.
”Informasinya sebelum sakit, Ibu Asih sudah dibantu pulang dengan mengurus ke KBRI. Tapi karena kondisinya sakit, dia harus minta surat keterangan kesehatan dari rumah sakit terlebih dahulu,” pungkasnya. (rio/aif/c1)
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Seorang pekerja migran Indonesia (PMI) asal Genteng dikabarkan telantar di Malaysia.
TKW yang bernasib malang tersebut adalah Sundai Ningsih alias Asih.
Perempuan 44 tahun tersebut dikabarkan menderita stroke sehingga tidak bisa pulang ke kampung halamannya.
Kabar buruk yang menimpa PMI tersebut langsung ditindaklanjuti oleh Pos Pelayanan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (P4MI).
P4MI berencana untuk berkoordinasi dengan pihak Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Malaysia.
”Kami sudah mendengar kabar tersebut. Kami mencoba berkoordinasi dengan pihak KBRI supaya bisa memulangkan Asih ke Indonesia,” ujar Koordinator P4MI Banyuwangi Feri Meriyanto.
Pihaknya akan memastikan identitas PMI tersebut terlebih dahulu.
Termasuk mengumpulkan informasi terkait latar belakang PMI dan proses keberangkatannya ke Malaysia.
”Kami masih akan mengecek identitas paspornya, termasuk berangkat dari mana dan mulai kapan berangkatnya,” imbuh Feri.
Feri menyebut, sejumlah foto yang memperlihatkan seorang PMI perempuan sedang sakit di Malaysia sempat viral di media sosial (medsos).
Menurut informasi, TKW tersebut bernama Asih asal Kecamatan Genteng.
”Dari kabar yang beredar, PMI tersebut mengidap penyakit stroke dan telantar di Negeri Jiran.
Asih juga dikabarkan tak bisa pulang ke kampung halamannya karena tidak memiliki keluarga,” paparnya.
Sekretaris DPW Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jawa Timur Agung Subastian mengaku sudah mendapat kabar tersebut dari jaringan organisasi PMI di Malaysia.
”Dalam foto itu, kondisi Ibu Asih sangat memprihatinkan karena sakit stroke dan tidak bisa berbicara sama sekali,” terangnya.