Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kenapa Orang Banyuwangi Suka Mencampur Makanan? Ini Kata Budayawan

kenapa-orang-banyuwangi-suka-mencampur-makanan?-ini-kata-budayawan
Kenapa Orang Banyuwangi Suka Mencampur Makanan? Ini Kata Budayawan

KOMPAS.COM – Jika berkunjung ke Banyuwangi, Jawa Timur, kamu akan mendapati beragam kuliner yang disajikan dengan cara dicampur. Mulai dari lontong campur, rujak soto, ataupun pecel rawon.

Budayawan Banyuwangi Aekanu Hariyono mengatakan, seni mencampur makanan di Banyuwangi nyatanya tidak hanya perihal rasa makanan melainkan juga ada hubungannya dengan tradisi dan budaya setempat.

Lantas apa alasan orang Banyuwangi suka mencampur makanan?

Baca juga:

Alasan orang Banyuwangi suka mencampur makanan

Menurut penjelasan Aekanu, kuliner campur-campur yang ada di Banyuwangi merupakan wujud penerimaan masyarakat setempat dengan budaya pendatang.

Pada dasarnya, kata Aekanu, Banyuwangi punya beragam suku yang komplek. Namun pada zaman dahulu ada penilaian masyarakat suku Osing asli Banyuwangi tidak mau menerima pengaruh dari budaya luar.

“Tapi kenyataannya masyarakat itu adaptif. Buktinya apa? Keseniannya dicampur juga, sampai kepada makanannya,” kata Aekanu saat Kompas.com temui di Pendapa Sabha Swagata Blambangan, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (25/10/2025).

Baca juga:

Ilustrasi nasi tempong.Dok. Shutterstock/bayu pamungkas Ilustrasi nasi tempong.

Akulturasi budaya yang merambah kepada kuliner, katanya, berhasil menciptakan makanan yang enak dan menjadi khas di Banyuwangi.

Selain pada makanan, sambungnya, akulturasi budaya di Banyuwangi juga berpengaruh pada gerak tari hingga kostum yang dipakai oleh para penari.

“Jadi intinya, orang Osing itu orang yang fleksibel, orang yang adaptif, orang yang menerima apapun.  Saya yakin mereka mencoba (mencampur makanan), dan ternyata makanan itu enak dan menjadi popular,” kata Aekanu. 

Baca juga:

Dari Rujak Soto hingga Pecel Rawon

Menambahkan dari buku “Jendela Indonesia: Campur-Mencampur Ala Banyuwangi-an” (2021) yang disusun Litbang Kompas, dua makanan yang cukup popular dicampur-campur di Banyuwangi yaitu Rujak Soto dan Pecel Rawon.

Rujak soto, merupakan campuran rujak ulek atau rujak cingur dengan kuah soto sedangkan pecel rawon merupakan gabungan pecel dari Madium dan rawon dari Surabaya.

Jika memesan seporsi pecel rawon di Banyuwangi, akan disajikan sepiring nasi pecel berisi sayuran rebus seperti bayam, taoge, kacang panjang, dan sambal pecel. Lalu, disirami kuah rawon yang hitam.

Sebagai pelengkap, ada udang goreng, empal sapi, ragi, paru goreng kering, dan remukan rempeyek kacang.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Ikuti terus update topik ini dan notifikasi penting di Aplikasi KOMPAS.com. Download sekarang