Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kesal Jalan Rusak, Warga Pasangi Pot Bunga

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG-Jalan raya di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng, ini sudah lama rusak. Jalur utama di  Kota Genteng, itu banyak yang  berlubang hingga menganggu  arus lalu lintas.  Di jalur itu setiap hari dilewati kendaraan besar seperti  truk dan tronton.

Para pengguna jalan harus ekstra hati-hati bila melintas di jalur tersebut. Kendaraan dari arah berlawanan, sering harus bergantian. “Banyak yang mengalami kecelakaan,” terang Ita Puji Astutik, 40, warga Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon.

Agar tidak membahayakan pengguna jalan, terutama kendaraan roda dua, terang dia, oleh warga di lokasi itu ada yang  di beri pot lengkap dengan Bunga. “Kalau malam hari tambah bahaya, di daerah sini kalau malam gelap,” ungkapnya.

Jalan yang rawan kecelakaan karena penuh lubang itu, lanjut dia, semakin parah saat turun hujan. Air hujan menutupi lubang di jalan hingga mirip kolam. “Pengendara tidak tahu kalau ada kubangan karena tertutup air,” terangnya.

Kepala Seksi (Kasi) Pembangunam Jalan UPTD Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang, Kecamatan Genteng, Rustman Efendi, mengatakan semua jalan di jalur poros termasuk yang ada  di Dusun Jenisari, Desa Genteng Kulon, itu sudah dalam  pantauannya.

Pihaknya juga sudah menyiapkan bahan berupa aspal dingin  modifikasi untuk penambalan di sejumlah titik jalan yang  berlubang. “Semua jalan sudah kita rencanakan untuk  di perbaiki,” ucapnya. Secara teknis, Rustam mengaku harus menyiasati dengan hujan. Aspal modifikasi yang  sudah disiapkan, bisa digunakan saat cuaca panas dan akan mengembang dalam waktu tiga  sampai empat jam.

“Kita sudah siapkan aspal modifikasi,” katanya. Karena saat ini sering turun hujan, jelas dia, maka pekerjaan penambalan jalan tidak bisa dilakukan. Bila dipaksakan, aspal yang dipakai menjadi kaku dan dan justru akan rusak. “Aspalnya mengembang, kalau hujan akan kaku dan rusak,”  jelasnya. (radar)