Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kesengsem Nuansa Banyuwangi Usai Ikuti Ambassador Goes to Kampung KB, Diplomat Kanada Sampai Bilang Begini

kesengsem-nuansa-banyuwangi-usai-ikuti-ambassador-goes-to-kampung-kb,-diplomat-kanada-sampai-bilang-begini
Kesengsem Nuansa Banyuwangi Usai Ikuti Ambassador Goes to Kampung KB, Diplomat Kanada Sampai Bilang Begini

Radarbanyuwangi.id – Kegiatan “Ambassador Goes to Kampung KB” di Banyuwangi memberikan kesan mendalam bagi para delegasi dari 12 negara dan organisasi internasional.

Bukan hanya kesuksesan program kampung keluarga berkualitas (KB) di Bumi Blambangan, mereka juga terpesona dengan keelokan alam hingga kelezatan kuliner kabupaten the Sunrise of Java.

Seperti diketahui, Ambassador Goes to Kampung KB berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (13/5) sampai Rabu (15/5). Pada kegiatan itu, para delegasi meninjau dan sharing berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Banyuwangi.

Mereka juga meninjau pengelolaan pariwisata yang dilakukan Pemkab Banyuwangi. Para delegasi itu juga sempat mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB di Bumi Blambangan.

Desa ini memiliki banyak program kependudukan berbasis warga. Di Desa Jambewangi, mereka disuguhi hasil pertanian dan olahannya. Seperti buah naga, manggis, dan durian.

“Desa ini sangat fantastis, warganya kompak dan aktif mengelola berbagai program. Hasil pertaniannya sangat menarik, khususnya buah-buahannya,” kata Deputy Head of Mission Kedutaan Besar (Kedubes) Finlandia Essi Evelina.

Duta Besar (Dubes) Thailand Prapan Disyatat mengungkapkan, dirinya sempat mengunjungi Gunung Ijen dan kagum terhadap keindahan salah satu destinasi wisata andalan Banyuwangi tersebut.

“Ijen sangat indah dan perjalanan menuju puncaknya cukup menantang. Tetapi semua pengorbanan itu sepadan. Dari segi pariwisata, Banyuwangi tidak kalah menarik dengan Bali,” kata dia.

Tidak hanya itu, para delegasi asal 12 negara dan organisasi internasional itu juga sempat mengunjungi hutan De Djawatan yang dikenal dengan hutan “Lord of The Rings Banyuwangi”.

Deputy Head of Mission Kedubes Kenya Jackson Nyagaka Onkoba mengaku terkesima dengan keindahan hutan De Djawatan dan kagum terhadap upaya pelestarian pohon-pohon tua yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dia juga terkesan dengan kehangatan dan kekompakan masyarakat lokal.

“Saya terkesan dengan komunitas yang kuat di sini (Banyuwangi) dan penerimaan hangat masyarakat terhadap kami. Saya berharap dapat kembali ke sini dan mengajak kolega untuk mengunjungi destinasi wisata alami yang menakjubkan lainnya di Banyuwangi,” ujar Joseph.

Para delegasi tersebut juga menikmati berbagai kuliner Banyuwangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Seperti yang diungkapkan Konselor Kedutaan Australia Simon Joseph Flores.

Dia mengaku cocok dengan rasa kopi Banyuwangi. “Rasa kopinya soft, nikmat. Saya suka, sekali duduk bisa habis sampai dua cangkir,” ujarnya sembari tertawa. 

Sementara itu, buah durian Banyuwangi berhasil mencuri perhatian Diplomat Kedubes Kanada Kevin Tokar. Kevin mengaku ini merupakan pengalaman pertama makan durian. 

“Aromanya sangat kuat, tapi rasanya enak. Banyuwangi fantastis. Saya ingin kembali lagi ke Banyuwangi suatu saat nanti,” imbuhnya. 


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Kegiatan “Ambassador Goes to Kampung KB” di Banyuwangi memberikan kesan mendalam bagi para delegasi dari 12 negara dan organisasi internasional.

Bukan hanya kesuksesan program kampung keluarga berkualitas (KB) di Bumi Blambangan, mereka juga terpesona dengan keelokan alam hingga kelezatan kuliner kabupaten the Sunrise of Java.

Seperti diketahui, Ambassador Goes to Kampung KB berlangsung selama tiga hari, mulai Senin (13/5) sampai Rabu (15/5). Pada kegiatan itu, para delegasi meninjau dan sharing berbagai program kependudukan dan pemberdayaan ekonomi kerakyatan di Banyuwangi.

Mereka juga meninjau pengelolaan pariwisata yang dilakukan Pemkab Banyuwangi. Para delegasi itu juga sempat mengunjungi Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu yang merupakan salah satu Kampung KB di Bumi Blambangan.

Desa ini memiliki banyak program kependudukan berbasis warga. Di Desa Jambewangi, mereka disuguhi hasil pertanian dan olahannya. Seperti buah naga, manggis, dan durian.

“Desa ini sangat fantastis, warganya kompak dan aktif mengelola berbagai program. Hasil pertaniannya sangat menarik, khususnya buah-buahannya,” kata Deputy Head of Mission Kedutaan Besar (Kedubes) Finlandia Essi Evelina.

Duta Besar (Dubes) Thailand Prapan Disyatat mengungkapkan, dirinya sempat mengunjungi Gunung Ijen dan kagum terhadap keindahan salah satu destinasi wisata andalan Banyuwangi tersebut.

“Ijen sangat indah dan perjalanan menuju puncaknya cukup menantang. Tetapi semua pengorbanan itu sepadan. Dari segi pariwisata, Banyuwangi tidak kalah menarik dengan Bali,” kata dia.

Tidak hanya itu, para delegasi asal 12 negara dan organisasi internasional itu juga sempat mengunjungi hutan De Djawatan yang dikenal dengan hutan “Lord of The Rings Banyuwangi”.

Deputy Head of Mission Kedubes Kenya Jackson Nyagaka Onkoba mengaku terkesima dengan keindahan hutan De Djawatan dan kagum terhadap upaya pelestarian pohon-pohon tua yang telah dilakukan selama berabad-abad. Dia juga terkesan dengan kehangatan dan kekompakan masyarakat lokal.

“Saya terkesan dengan komunitas yang kuat di sini (Banyuwangi) dan penerimaan hangat masyarakat terhadap kami. Saya berharap dapat kembali ke sini dan mengajak kolega untuk mengunjungi destinasi wisata alami yang menakjubkan lainnya di Banyuwangi,” ujar Joseph.

Para delegasi tersebut juga menikmati berbagai kuliner Banyuwangi dan berinteraksi langsung dengan masyarakat kabupaten ujung timur Pulau Jawa ini. Seperti yang diungkapkan Konselor Kedutaan Australia Simon Joseph Flores.

Dia mengaku cocok dengan rasa kopi Banyuwangi. “Rasa kopinya soft, nikmat. Saya suka, sekali duduk bisa habis sampai dua cangkir,” ujarnya sembari tertawa. 

Sementara itu, buah durian Banyuwangi berhasil mencuri perhatian Diplomat Kedubes Kanada Kevin Tokar. Kevin mengaku ini merupakan pengalaman pertama makan durian. 

“Aromanya sangat kuat, tapi rasanya enak. Banyuwangi fantastis. Saya ingin kembali lagi ke Banyuwangi suatu saat nanti,” imbuhnya.