Radarbanyuwangi.id – Tongkat estafet kepemimpinan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Banyuwangi kini ada di tangan KH Muhaimin Asmuni. Melalui Musyawarah Daerah X MUI Banyuwangi di Aula Kemenag Banyuwangi Sabtu (18/5). Pengasuh Ponpes Manbaul Hikam tersebut akhirnya terpilih sebagai Ketua MUI Banyuwangi periode 2024-2029.
Terpilihnya KH Muhaimin Asmuni atas hasil pilihan dari formatur yang berjumlah 11 orang. Rinciannya mereka terdiri dari tiga orang pengurus lama, empat orang Ketua MUI Kecamatan, dua orang perwakilan pesantren, dan dua orang utusan dari ormas Islam.
Sosok KH Muhaimin Asmuni sendiri bukan sosok asing di Banywuangi. Selain sebagai pengasuh Ponpes Manbaul Hikam Desa Labanasem Kecamatan Kabar. Dia juga dikenal sebagai ulama yang memiliki keilmuan yang sangat mumpuni dan mendalam.
Kiai kelahiran 1957 ini mengenyam pendidikan di Arab Saudi sejak 1977. Setelah menamatkan strata satunya di Universitas Madinah pada 1984. Dia kemudian pulang ke tanah air dan mengabdikan dirinya di Banyuwangi.
KH Muhaimin Asmuni juga pernah menjadi bagian dari Keluarga Besar IAI Ibrahimy, Genteng dengan menjadi tenaga dosen disana. “Saya tidak menyangka akan mengemban amanat ini. Semoga kami mampu menjalankan amanah ini dengan sebaik-baiknya,” ujar Kiai Muhaimin Asmuni usai terpilih sebagai ketua.
Sementara atas terpilihnya KH Muhaimin Asmuni sebagai Ketua MUI Banyuwangi yang baru. Maka Struktur MUI Banyuwangi periode 2024-2029 sendiri akan disusun selambat-lambatnya hingga 30 hari kedepan. “Akan disusun oleh ketua terpilih dan formatur,” terang Sekretaris Formatur, Abdul Azis.

MUI: Pelaksanaan Musda X MUI Banyuwangi di Aula Kemenag Banyuwangi (Pemkab Banyuwangi)
“Semoga kami bisa melanjutkan program-program yang baik dari kepengurusan sebelumnya dan melakukan hal-hal lain yang lebih baik lagi,” harap Kiai Muhaimin Asmuni.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani yang membuka Musyda X MUI berharap kepengurusan ke depan dapat menjadi oase di tengah umat muslim Banyuwangi.
“MUI bisa menjadi rumah besar yang bisa menaungi seluruh elemen umat Islam di Banyuwangi,” harap Ipuk.
Tidak hanya itu, Ipuk juga berharap, MUI bisa terus berkolaborasi dengan pemerintah daerah dalam menjalankan program-program kemasyarakatan yang telah dicanangkan.
“Selama ini, MUI telah banyak berkontribusi dalam mendukung program-program pemda. Kami berharap hal ini terus kita jalin,” pinta Ipuk. (*)