BANYUWANGI, Jurnalnews – Pengalaman mengerikan seorang pasien selama rawat inap di rumah sakit telah menciptakan ketegangan yang luar biasa. Mereka dihadapkan pada penampakan misterius berupa hantu perempuan cantik, yang menyebabkan pihak keluarga korban merasa ketakutan. Kejadian ini terjadi di sebuah rumah sakit di Banyuwangi.
Pristiwa itu terjadi pada hari Jumat, 20 Oktober 2023, sekitar pukul 23.00 WIB, di salah satu kamar rumah sakit. Pasien yang mengalami pengalaman ini adalah keluarga Durrahman, seorang pria berusia 60 tahun dari Desa Tembok Rejo, Kecamatan Muncar, Banyuwangi.
Cerita bermula ketika Durrahman, yang mengalami sakit, dirujuk dari rumahnya ke salah satu Rumah Sakit di Kabupaten Banyuwangi pada Rabu, 19 Oktober 2023, sekitar pukul 02.00 WIB dinihari. Setelah perjalanan selama kurang lebih 45 menit, Durrahman tiba di rumah sakit dan ditempatkan di ruangan kelas satu dengan Double bed untuk mendapatkan perawatan intensif.
Selama masa perawatan, Durrahman tidak sendirian. Ia ditemani oleh kedua anaknya yang akan menjaganya selama ia berada di rumah sakit. Pada malam yang tenang itu, tepat pukul 23.00 WIB, Durrahman dan kedua anaknya masih terjaga dan tengah berbincang.
Mereka kemudian dikejutkan dengan kedatangan keluarga pasien baru yang akan menempati tempat tidur di sebelah mereka. Keluarga tersebut terdiri dari enam orang, termasuk dua tenaga medis. Saat salah satu anggota keluarga pasien baru itu melihat ke arah Durrahman, ia tersenyum dengan wajah yang begitu cantik putih pucat, dengan rambut panjang yang mengalir. Pada awalnya, semuanya terasa biasa tanpa ada hal yang mencurigakan.
Kedua anak Durrahman, Santo dan Santi, juga merasa tidak ada yang aneh atau menimbulkan aura negatif. Mereka tidak mencurigai apapun dan akhirnya semua orang tertidur dengan nyenyak.
Namun, pada pukul 03.30 WIB, alarm milik Santi berbunyi dan ia pun bangun. Santi ingin mengecek kondisi keluarga pasien yang baru datang pada malam sebelumnya. Saat ia membuka tirai di dekat tempat tidurnya, ia sangat terkejut. “Loh, kok gak ada siapa-siapa? Kenapa semua orang sudah pulang,” ungkapnya.
Salah satu anaknya menambahkan, “Padahal semalam mereka semua sibuk menggelar karpet untuk tidur di lantai rumah sakit. Kok sekarang tidak ada seorang pun, dan tempat tidurnya sudah rapi seperti semula.” Terang Santo.
Karena penasaran, Santi memutuskan untuk menuju ruang perawatan medis yang tidak jauh dari kamarnya. Ia ingin mengetahui lebih lanjut tentang pasien yang tiba semalam. Dengan sopan, ia bertanya kepada salah seorang perawat di ruangan itu, “Maaf, apakah ada pasien yang tiba semalam, terutama yang berada di kamar yang sama dengan saya,” Perawat tersebut memberikan jawaban, “Maaf, tidak ada laporan kedatangan pasien semalam, apalagi yang berada di kamar yang sama dengan Anda.” Ungkapnya.
Santi merasa bingung dan penasaran. Tanpa izin, ia pun meninggalkan ruang perawatan medis dan kembali ke kamarnya, dengan perasaan yang semakin tidak tenang ia bercerita kepada kakaknya Santo dan juga ayahnya, bahwa tidak ada pasien sama sekali masuk rungnya.
Situasi serupa terjadi saat seorang perawat mendatangi Pak Durrahman untuk memeriksa kondisinya pada pagi harinya. Dengan rasa penasaran, Pak Durrahman bertanya, “harusnya yang pulang itu saya, masak sih pasien baru datang tadi malam di pulangkan,” ucap Durrahman.
Namun, perawat tersebut tidak mengindahkan perkataan Durrahman, ia bergegaas pergi untuk membantu pasien lain. Akhir cerita Pak Durrahman, Santo dan Santi hanya bisa berkata “Oalah tibake awak Dewe mabengi di baturi turu sekeluarga hantu to nduk Santi.” Kata Pak Durrahman, sambil tersenyum. (Rik/red/JN).
