Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Kontrasepsi Suntik Paling Diminati

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

BANYUWANGI – Pada tahun 2012, jumlah pe serta baru program Keluarga Berencana (KB) mencapai 64.994 orang. Padahal, pemerintah mendata PPM (perkiraan permintaan masyarakat) hanya 52.870 orang. Dari sekian macam KB, yang paling banyak di minati adalah kontrasepsi suntik dengan jum lah peserta 31.666 peserta. Dari jumlah itu, Kecamatan Siliragung menempati ranking pertama, yakni mencapai se kitar 233,3 persen. Peserta KB suntik di Kecamatan Siliragung mencapai 581 orang.

Pada tahun 2012, kecamatan Siliragung hanya di – target menggandeng peserta KB suntik se ba nyak 249 orangKontrasepsi KB pil masuk pe ringkat kedua yang diminati masyarakat dengan jumlah pe serta 16.616 orang. Pada ta hun 2012, peserta KB pil ditargetkan 15.329 orang dan ber hasil direalisasikan hingga 108,4 persen. Kecamatan yang paling banyak menggunakan KB pil adalah Kecamatan Kabat dengan jumlah peserta 1.432 orang atau 169,1 persen dari to tal pengguna KB pil.

Peringkat kedua Kecamatan Glagah dengan 160,8 persen, dan peringkat ke tiga Kecamatan Tegaldlimo de ngan 133,3 persen. Kontrasepsi ketiga yang di minati masyarakat Banyuwangi ada lah KB implant. Tahun lalu, pe serta KB implant ditargetkan 4.842 orang dan berhasil di re alisasikan hingga 7.412 orang. Kecamatan Wongsorejo tercatat se bagai kecamatan paling ba nyak peserta KB implant, yakni 599 orang. Pengguna kontrasepsi kondom juga masih banyak. Peserta KB kondom pada tahun 2012 ter data mencapai 2.725 orang.

Kecamatan yang paling banyak menggunakan KB kondom adalah Kecamatan Glenmore dengan jumlah peserta 217 orang. Jumlah kontrasepsi KB IUD juga naik cukup signifikan. Jum lah peserta IUD tahun lalu mencapai 5.839 orang. Kontrasepsi IUD pada tahun yang sama hanya ditargetkan 4.231 orang dan ternyata terealisasi hingga 138,0 persen.

Kecamatan tertinggi peserta KB IUD adalah Kecamatan Te galsari, yakni 234,5 persen. Ke mudian, Kecamatan Wongso rejo 226,1 persen dan Ke cama tan Songgon 177,7 persen. Perkembangan kontrasepsi KB MOW dan MOP juga meningkat tajam. Pada tahun 2012, KB MOW mencapai 654 pe serta atau terealisasi sekitar 430,3 persen dari target 152 orang. Peserta kontrasepsi MOP mencapai 82 orang atau tercapai 205,0 persen dari target 40 orang.

“Kontrasepsi MOW dan MOP paling sulit. Tapi ca paian tahun 2012 cukup meng gembirakan,” papar Kepala Badan Pemberdayaan Pe rempuan dan KB (BPPKB) Mu hammad Pua Jiwa. Kecamatan paling tinggi capaian atas kontrasepsi MOW adalah Kecamatan Gen teng dengan 1.275 persen, Ke camatan Singojuruh 900 persen, dan Kecamatan Pesanggaran 900 persen. Tugas menggaet pe serta baru KB belum selesai. Tugas berikutnya adalah berupaya agar peserta yang berhasil digaet itu menjadi peserta aktif.

Agar semua peserta KB baru menjadi peserta aktif butuh kerja kolektif banyak pihak. Saat ini, jumlah peserta KB aktif dari bermacam kontrasepsi di Banyuwangi mencapai 267.363 orang. Pada tahun- tahun mendatang, mempertahankan jumlah peserta ak tif merupakan pekerjaan berat yang harus ditanggung bersama. “Ayo kita kompak mem pertahankan dan me ngembangkan peserta KB aktif demi ke se jahteraan rakyat Ba nyu wangi,” ujarnya. (radar)