Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya Disambut Isak Tangis Keluarga di Pelabuhan Ketapang

korban-selamat-kmp-tunu-pratama-jaya-disambut-isak-tangis-keluarga-di-pelabuhan-ketapang
Korban Selamat KMP Tunu Pratama Jaya Disambut Isak Tangis Keluarga di Pelabuhan Ketapang

BANYUWANGI, KOMPAS.com – Suasana haru dan penuh tangis mewarnai kedatangan korban selamat kapal tenggelam KMP Tunu Pratama Jaya di Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, pada Kamis (3/7/2025) sore.

Sekitar pukul 16.30 WIB, puluhan korban selamat tiba di Dermaga 1 menggunakan kapal lain dan langsung dievakuasi oleh petugas. Empat unit ambulans telah disiagakan untuk menjemput para penumpang selamat yang selanjutnya diarahkan ke ruang tunggu pelabuhan.

Begitu para korban turun dari kendaraan, mereka langsung disambut oleh ratusan anggota keluarga yang sejak pagi menunggu kabar di pelabuhan. Isak tangis dan jerit histeris pun tak terhindarkan. Beberapa keluarga bahkan jatuh pingsan karena tak kuasa menahan emosi.

“Ya Allah, semoga selamat…,” teriak seorang ibu sembari menangis dan memeluk kerabatnya erat.

Situasi semakin mengharukan karena sebagian besar keluarga belum mendapatkan kepastian tentang nasib anggota keluarga mereka yang ikut dalam pelayaran nahas tersebut. Mereka terus berharap ada kabar baik.

Baca juga: 15 Jam Menanti Kabar KMP Tunu Pratama Jaya, Tangis dan Harap Menyelimuti Pelabuhan Ketapang

Kronologi Kapal Tenggelam di Selat Bali

Sebelumnya diberitakan, kapal penumpang KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam di Selat Bali pada Rabu (2/7/2025) malam.

Kapal tersebut bertolak dari Pelabuhan Ketapang menuju Pelabuhan Gilimanuk, Bali, dengan mengangkut total 65 orang, terdiri dari 53 penumpang, 12 kru kapal, serta 22 unit kendaraan.

Koordinator Pos SAR Banyuwangi Wahyu Setiabudi mengatakan kapal mulai berlayar pada pukul 22.56 WIB. Namun, baru beberapa menit pelayaran dimulai, cuaca buruk melanda kawasan Selat Bali.

“Pukul 23.20 WIB kami mendapat info dari perwira jaga KMP Tunu Pratama Jaya mengenai panggilan distress,” ujar Wahyu saat dikonfirmasi pada Kamis pagi.

Sekitar 15 menit setelah sinyal darurat diterima, kapal dinyatakan tenggelam.

“Pukul 23.35 WIB kapal tenggelam, terlihat dari petugas jaga Syahbandar,” kata Wahyu.

Laporan lanjutan menyebutkan bahwa pada pukul 00.22 WITA, kapal sempat terbalik dan hanyut ke arah selatan. Komunikasi terakhir yang dikirim melalui radio maritim channel 17 menyebut kapal mengalami blackout (kehilangan daya listrik), sebelum akhirnya tenggelam sepenuhnya.

Baca juga: KMP Tunu Pratama Jaya Tenggelam di Selat Bali, 4 Orang Selamat

Lima Korban Meninggal, Pencarian Masih Berlanjut

Hingga Kamis sore, pihak SAR menyebut bahwa lima orang telah ditemukan dalam kondisi meninggal dunia. Pencarian terhadap penumpang dan kru yang belum ditemukan masih terus dilakukan oleh tim gabungan.

Sementara itu, daftar korban selamat, hilang, maupun meninggal dunia terus diperbarui oleh pihak terkait. Manifest resmi milik PT Raputra Jaya, selaku operator kapal, dijadikan acuan utama untuk proses pencocokan identitas.

Situasi di Pelabuhan Ketapang masih dipenuhi warga yang menanti kabar sanak saudaranya. Petugas gabungan dari Basarnas, TNI, Polri, dan KSOP terus berjaga di lokasi untuk memastikan kelancaran evakuasi dan proses identifikasi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.