Radarbanyuwangi.id – Beredarnya foto kotak berisi lembar C1 plano Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang belum tersegel di kantor Camat Cluring, ramai jadi perbincangan masyarakat pada Sabtu (24/2).
Kotak itu berisi salah satu dokumen penting Pemilu yang rawan disalahgunakan.
Foto kotak berisi lembar C1 plano PPWP itu, saat foto diambil berada di lantai dua kantor Camat Cluring, sesaat sebelum pengiriman logistik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi.
“Kotak itu baru akan disegel oleh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” ungkap Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cluring, Ahmad Habibul Fitra, Minggu (25/2).
Dalam kotak itu, terang Fitra, isinya antara lain lembar C1 Plano PPS dari lima desa yang C1 Plano disimpan di kotak itu.
“Lima desa itu Desa Sarimulyo, Desa Plampangrejo, Desa Benculuk, dan Desa Tamanagung,” ujarnya.
Menurut Fitra, kotak berisi lembar C Pleno masih dalam proses penataan sebelum pengiriman.
Kotak yang belum disegel, seharusnya sesudah diplenokan harus tersegel.
Baca Juga: KPU Banyuwangi Tegaskan Dua TPS di Kalibaru Tak Penuhi Unsur PSU
“Tapi, PPK memberitahu kami (Panwascam), ada beberapa kotak yang belum disegel, dan penyegelannya akan dilakukan bersama Panwascam,” terangnya.
Sesudah proses penataan, Fitra menyebut kotak itu sudah disegel.
PPK Cluring kemudian melanjutkan proses pengiriman ke KPU Banyuwangi.
“Sudah dipastikan tersegel semua sebelum dikirim,” cetusnya.
Selain soal foto kotak berisi C1 plano yang belum tersegel, sebuah video berisi protes salah satu saksi saat rekapitulasi suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam rapat pleno di kantor Camat Cluring juga banyak beredar.
“Soal itu (pembacaan suara DPD), saya sudah ingatkan PPK untuk dibacakan. Bahkan sudah dua kali diingatkan,” katanya.
Page 2
Sardiyanto Nakhoda Baru PHDI Banyuwangi
Senin, 26 Februari 2024 | 10:37 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Beredarnya foto kotak berisi lembar C1 plano Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden (PPWP) yang belum tersegel di kantor Camat Cluring, ramai jadi perbincangan masyarakat pada Sabtu (24/2).
Kotak itu berisi salah satu dokumen penting Pemilu yang rawan disalahgunakan.
Foto kotak berisi lembar C1 plano PPWP itu, saat foto diambil berada di lantai dua kantor Camat Cluring, sesaat sebelum pengiriman logistik ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Banyuwangi.
“Kotak itu baru akan disegel oleh PPK (Panitia Pemilihan Kecamatan),” ungkap Ketua Panitia Pengawas Pemilu Kecamatan (Panwascam) Cluring, Ahmad Habibul Fitra, Minggu (25/2).
Dalam kotak itu, terang Fitra, isinya antara lain lembar C1 Plano PPS dari lima desa yang C1 Plano disimpan di kotak itu.
“Lima desa itu Desa Sarimulyo, Desa Plampangrejo, Desa Benculuk, dan Desa Tamanagung,” ujarnya.
Menurut Fitra, kotak berisi lembar C Pleno masih dalam proses penataan sebelum pengiriman.
Kotak yang belum disegel, seharusnya sesudah diplenokan harus tersegel.
Baca Juga: KPU Banyuwangi Tegaskan Dua TPS di Kalibaru Tak Penuhi Unsur PSU
“Tapi, PPK memberitahu kami (Panwascam), ada beberapa kotak yang belum disegel, dan penyegelannya akan dilakukan bersama Panwascam,” terangnya.
Sesudah proses penataan, Fitra menyebut kotak itu sudah disegel.
PPK Cluring kemudian melanjutkan proses pengiriman ke KPU Banyuwangi.
“Sudah dipastikan tersegel semua sebelum dikirim,” cetusnya.
Selain soal foto kotak berisi C1 plano yang belum tersegel, sebuah video berisi protes salah satu saksi saat rekapitulasi suara Dewan Perwakilan Daerah (DPD) dalam rapat pleno di kantor Camat Cluring juga banyak beredar.
“Soal itu (pembacaan suara DPD), saya sudah ingatkan PPK untuk dibacakan. Bahkan sudah dua kali diingatkan,” katanya.
