Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

KUA Wongsorejo Gelar Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Putus Sekolah di Ponpes Sunan Kalijaga

kua-wongsorejo-gelar-sosialisasi-pencegahan-pernikahan-dini-dan-putus-sekolah-di-ponpes-sunan-kalijaga
KUA Wongsorejo Gelar Sosialisasi Pencegahan Pernikahan Dini dan Putus Sekolah di Ponpes Sunan Kalijaga

Banyuwangi, Jurnalnews.com– Kantor Urusan Agama (KUA) Wongsorejo bekerja sama dengan mahasiswa Universitas Islam Negeri (UIN) KHAS Jember mengadakan sosialisasi pencegahan pernikahan dini dan putus sekolah di Pondok Pesantren Sunan Kalijaga, Sumber Kencono, Wongsorejo. Acara yang berlangsung pada Selasa (11/2/2025) ini dihadiri oleh para siswa SMP dan SMK di bawah naungan pondok pesantren tersebut.

Dalam sambutannya, Kepala SMK Kelautan dan Perikanan Sunan Kalijaga, Moh. Ridwan Hasan, M.Pd.I., mengucapkan selamat datang kepada para mahasiswa UIN KHAS Jember yang sedang menjalankan praktek kerja lapangan (PKL) di KUA Wongsorejo. Ia juga mengimbau para siswa untuk menyimak materi yang akan disampaikan.

“Saya berharap anak-anak dapat memahami pentingnya pendidikan dan dampak negatif dari pernikahan dini. Mari kita ikuti materi dari KUA Wongsorejo dengan baik,” ujar Ridwan Hasan.

Sebanyak enam mahasiswa UIN KHAS Jember telah menjalankan PKL di KUA Wongsorejo sejak 13 Januari hingga 21 Februari 2025. Salah satu mahasiswa, Khoirur Rasiqin, selaku koordinator kelompok PKL, menjelaskan bahwa mereka bertugas menyampaikan materi sosialisasi di berbagai tempat, termasuk Pondok Pesantren Sunan Kalijaga.

“Kami didampingi oleh petugas dari KUA, Ustadz Arif Kuswardoyo dan Ustadz Nurul Anwar, untuk memberikan pemahaman kepada para siswa tentang bahaya pernikahan dini dan pentingnya melanjutkan pendidikan,” ungkap Khoirur Rasiqin.

Antusiasme peserta terlihat dari respons positif mereka terhadap acara ini. Muhammad Bagus Pramudeo, siswa kelas XI, mengaku senang karena mendapatkan wawasan baru. Hal serupa juga diungkapkan oleh Fevia, siswa kelas X SMK, yang merasa lebih memahami dampak negatif pernikahan dini setelah mengikuti sosialisasi ini.

Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan kesadaran akan pentingnya pendidikan dan bahaya pernikahan dini semakin meningkat di kalangan pelajar, khususnya di lingkungan Pondok Pesantren Sunan Kalijaga. (Venus Hadi).