Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia
Sosial  

Lapuk, Pasar Glagah Dibongkar

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda
Beberapa pekerja mengangkut bongkahan tembok pasar yang sudah rata dengan tanah di Kecamatan Glagah, Banyuwangi.

GLAGAH – Bangunan pasar yang ada di barat kantor Desa Glagah, Kecamatan Glagah, dibongkar hingga rata dengan tanah, sejak beberapa hari ini. Kemarin (22/7), sejumlah pekerja terlihat mengangkut bongkahan tembok yang sudah dirobohkan.

Berdasarkan pantauan koran ini, kondisi Pasar Glagah kemarin sudah rata dengan tanah. Hanya tersisa beberapa tembok los pasar sebelah timur yang belum dirobohkan, meski atap bangunan sudah diruntuhkan.

Sejumlah pekerja membawa material bangunan yang sudah dirobohkan tersebut dengan diangkut mobil pikap. “Runtuhan ini akan dibuat urugan di tempat bangunan yang akan dibangun,” kata salah seorang pekerja.

Camat Glagah, Astorik mengatakan, bangunan pasar tersebut sudah berusia tua. Beberapa pemilik ruko atau bangunan yang di pasar, ingin bangunannya dibenahi. “Pasar tersebut sangat ramai pada hari Senin. Ironisnya, bangunan yang tua tersebut membuat para pemilik ruko khawatir roboh,” ujarnya.

Bangunan pasar yang sudah bertahun-tahun tersebut sudah banyak yang reot alias lapuk dimakan usia. Renovasi pasar yang dilakukan untuk membuat para pemilik ruko dan maupun pembeli tidak risau.

“itu di bongkar agar tidak terlihat kumuh dan pembongkaran dilakukan agar bangunan tersebut layak pakai,” imbuh Astorik. Setelah bangunan itu rata, lanjutnya, di lokasi tersebut rencananya akan dibangun pasar yang siap pakai dan layak pakai.

“Renovasi ini didukung semua pemilik. Bahkan warga sekitar pasar juga mendukung,” katanya. Proses renovasi pasar ini diprediksi membutuhkan waktu cukup lama. Diharapkan, para pemilik dan warga sekitar sabar menantikan bangunan hingga benar-benar selesai dibangun.

“Untuk membuat bangunan yang layak pakai dan semi permanen, masyarakat diharapkan bersabar dan membantu pembangunan,” pungkas Astorik. (radar)