SILIRANGUNG – Potensi Banyuwangi untuk kegiatan adventure memang tidak diragukan lagi, terutanta bagi penggila otomotif ekstrem seperti off road. Makanya, komunitas off road 4 WD itu banyak bermuculan. Hanya saja, mereka mengaku mulai kesulitan untuk mencari lokasi yang pas.
Salah satu off roader, Ari Tri Prasetyo, 32, dari Dusun Sumber Bening, Desa Kesilir, Kecamatan Siliragung, mengatakan pemusatan yang dihadapi saat ini adalah sulitnya perizinan di lokasi yang akan dijadikan arena off road.
“Kita kalau memakai lahan milik Perhutani, itu tidak berani asal makai,” katanya. Untuk off road ini, jelas dia, lokasi yang cukup baik dikawasan Rowo Biru, Desa Blokagung, Kecamatan Siliragung. Selain itu, di daerah hutan milik Perhutani di sekitar Dusun Blokagung, Desa Karangdoro, kecamatan Tegalsari.
“Di daerah hutan Pulau Merah juga bagus,” sebutnya. Hanya saja, terang dia, di semua Iokasi yang dianggap baik itu tidak mudah untuk dibuat arena off road. Sebab, semua terhalang proses perizinan. “Mengurus izinnya itu susah,” ungkapnya.
Untuk lahan yang mudah dipakai, jelas dia, itu hanya didaerah Desa Karetan, Kecamatan Purwoharjo. Sebab, di desa yang ada di tepi hutan itu lokasinya milik perorangan. “Milik warga, jadi mudah izinnya,” ujarnya.
Salah satu mekanik di South Land, Agus Riyanto, 34, menyampaikan keseriusan para off reader dalam membina prestasi, itu sebenarnya sudah bagus. Hal ini terbukti dari keikutsertaan mereka dalam even di luar Kabupaten Banyuwangi. “Ini komponennya dari Amerika. kemarin kita juga mewakili Banyuwangi di berbagai even,” katanya. (radar)
