Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Longsor Berulang di Gunung Gamping: BPBD Banyuwangi Minta Perhutani Tanam Jati untuk Cegah Bencana

longsor-berulang-di-gunung-gamping:-bpbd-banyuwangi-minta-perhutani-tanam-jati-untuk-cegah-bencana
Longsor Berulang di Gunung Gamping: BPBD Banyuwangi Minta Perhutani Tanam Jati untuk Cegah Bencana

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Longsor yang terjadi di Gunung Gamping, Desa Sumberagung, Kecamatan Pesanggaran, Banyuwangi, Sabtu (22/11), ternyata bukanlah kejadian pertama. Peristiwa serupa nyaris selalu terjadi setiap tahun.

Kondisi itu membuat Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi waspada. BPBD mulai melakukan pemetaan masalah yang menyebabkan longsor tersebut terjadi.

“Kami lihat, selain karena intensitas hujan yang tinggi, kondisi bukit yang seharusnya ditanami tanaman keras, sekarang sudah tidak. Isinya tanaman pisang semua, ini kan tanaman sela,” ujar Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Banyuwangi Danang Hartanto.

Usai melakukan pembersihan area longsoran, Danang menyebut sudah melakukan koordinasi dengan pihak Perhutani Banyuwangi Selatan.

Koordinasi dilakukan untuk mendorong Perhutani segera melakukan revitalisasi dengan menanam tanaman kayu.

“Kami koordinasikan, pihak Perhutani siap untuk menanam jati kembali. Secepatnya,” katanya.

Danang mengaku akan menggelar rapat koordinasi (rakor) guna membahas persoalan menahun tersebut.

Selain itu, sebagai langkah awal pihaknya akan melakukan observasi untuk mengetahui kondisi lahan di pegunungan tersebut.

“Kami akan undang semua pihak untuk membahas persoalan di lokasi yang sering longsor tersebut,” katanya.

Danang juga mengatakan observasi guna melihat kondisi riil di bukit tersebut juga akan memanfaatkan kemajuan teknologi, tepatnya menggunakan pesawat tanpa awak (drone).

“Kami akan menaikkan drone untuk melihat kondisi lahan dari atas, titik mana yang gundul, itu yang akan dilakukan penanaman,” ujarnya.

Camat Pesanggaran Andik Basuki mengatakan, pihak pemerintah kecamatan siap mengakomodasi rapat koordinasi tersebut.

“Asisten Perhutani (Asper)-nya hari ini (kemarin) tidak datang, tapi akan diundang untuk membahas masalah ini,” pungkasnya. (sas/sgt)