Tim Latsa berhasil meluncurkan Flash Card Lancar Tiga Bahasa (Latsa) pada hari Senin, 15 Juli 2024 di SD Az-Ziyadah sebagai solusi yang ditawarkan untuk optimalisasi Trigatra Bangun Bahasa. Setelah diluncurkan pada hari Senin, Tim Latsa akan melakukan pendampingan Flash Card Latsa yang berlangsung selama empat hari ke depan sesuai jumlah flash card yang terdiri atas empat seri berbeda.
Adi Saputra, selaku ketua Tim Latsa mengatakan, “sebelumnya saya hanya tahu isi dari Trigatra Bangun Bahasa, tapi sekarang saya senang karena dapat memperdalam pengetahuan mengenai cara implementasinya.”
Flash Card Latsa ditawarkan
kepada SD Az-Ziyadah sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapi oleh SD Az-Ziyadah. Bahasa Indonesia belum sepenuhnya membantu siswa mencapai tujuan pembelajaran. Pembelajaran bahasa Madura yang halus dan santun belum sepenuhnya berhasil. Sementara itu, pembelajaran bahasa Inggris terhambat karena tidak terjadwal secara teratur.
Bu Narsih selaku guru di SD Az-Ziyadah merasa senang atas adanya program ini. “Memang di kelas saya belum diajarkan bahasa Inggris sehingga dengan adanya program Flash Card Latsa semoga anak-anak bisa antusias belajar bahasa Inggris,” ungkapnya.
Kepala SD Az-Ziyadah, Bapak Ali menyampaikan terima kasih kepada Tim Latsa yang berkenan menyelenggarakan pendampingan di sekolahnya.
“Semoga dengan adanya program ini, anak-anak bisa lebih semangat masuk sekolah,” katanya.
Program Flash Card Latsa ini dirancang untuk membantu siswa di SD Az-Ziyadah menggunakan bahasa Indonesia dengan baik dan benar, menjaga dan mewariskan bahasa Madura kepada generasi mendatang, serta memahami bahasa Inggris sebagai peluang global. Flash Card ini terdiri atas empat seri yakni seri cerita anak, seri mengenal nama hewan, seri benda sekitar sekolah, dan seri merangkai kata.
Melalui program ini, Tim Latsa berharap dapat membantu siswa untuk mengoptimalkan penggunaan bahasa Indonesia, bahasa Madura, dan bahasa Inggris. Mereka juga berharap program ini dapat menjadi inovasi bagi lembaga pendidikan lainnya untuk memastikan siswa mengenal dan merealisasikan makna di balik semboyan Trigatra Bangun Bahasa. (Miska)