Banyuwangi, Jurnalnews.com – Fenomena baru terlihat di Kecamatan Wongsorejo, Banyuwangi. Jika biasanya pedagang daging ayam potong hanya ditemui di dalam pasar, kini mereka banyak menggelar lapak di sepanjang jalan raya, mulai dari Desa Bajulmati hingga Desa Bangsring. Keberadaan mereka menjadi pemandangan umum sejak subuh hingga pukul 8 pagi.
Salah satu pedagang, Ahmad Ubaidi (22), yang berjualan di depan Perhutani Alasbuluh, mengaku mendapatkan pasokan ayam dari juragannya. Ia memotong dan menjual ayam tersebut sejak pukul setengah lima pagi. “Alhamdulillah, setiap hari saya bisa menjual sekitar 50 kilogram atau kurang lebih 20 ekor ayam,” ujarnya kepada Jurnalnews.
Di lokasi berbeda, Poniman (30) bersama istrinya, Nurhayati, menggelar dagangan di depan Kantor Desa Bengkak. Mereka bersyukur dapat melayani banyak pembeli, terutama warga sekitar rumah apung. “Setiap hari, kami bisa menjual hingga 100 kilogram daging ayam,” ungkap Poniman.
Sementara itu, Samhari (51), yang sudah tiga tahun berjualan di utara SPBU Desa Bangsring, melayani pelanggan dengan penjualan harian sekitar 15 hingga 20 kilogram. “Biasanya saya menjual 10 hingga 12 ekor ayam setiap hari,” jelasnya saat ditemui Jurnalnews pada Senin (17/2/2015).
Harga daging ayam potong sendiri terpantau fluktuatif. Menjelang bulan Ramadan, harga ayam berada di kisaran Rp30 ribu per kilogram. Meski demikian, para pedagang tetap optimistis menjalankan usaha mereka demi mencukupi kebutuhan hidup. (Venus Hadi)