Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Masuk H+7 Lebaran 2024, Gelombang Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Masih Terasa – Radar Banyuwangi

masuk-h+7-lebaran-2024,-gelombang-arus-balik-pemudik-di-pelabuhan-ketapang-banyuwangi-masih-terasa-–-radar-banyuwangi
Masuk H+7 Lebaran 2024, Gelombang Arus Balik Pemudik di Pelabuhan Ketapang Banyuwangi Masih Terasa – Radar Banyuwangi
Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

Radarbanyuwangi.id – Arus balik kendaraan menuju Pulau Bali terus terjadi di Pelabuhan Ketapang Senin (15/4).

Sejak dini hari hingga pukul 12.00, tercatat 25.346 orang sudah menyeberang ke Pulau Dewata.

Bahkan, menjelang sore, volume kendaraan yang masuk ke pelabuhan yang berlokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, tersebut semakin tinggi.

Meski tidak sepadat tahun-tahun sebelumnya, eskalasi jumlah kendaraan tetap terlihat di sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Ketapang.

Data Produksi ASDP Ketapang menyebutkan, ada 9.325 kendaraan roda dua dan 5.378 kendaraan roda empat yang menyeberang ke Bali pada Minggu (14/4).

Sedangkan sejak dini hari hingga Senin siang, tercatat 3.593 kendaraan roda dua dan 2.647 kendaraan roda empat menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk.

Angka tersebut dipastikan terus meningkat lantaran tingginya volume kendaraan yang menyeberang menjelang sore hingga malam.

Pihak ASDP Ketapang memprediksi arus balik berlangsung lebih panjang dibandingkan arus mudik Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Mengingat 37 Tahun Tragedi Amukan Wirdjo di Banyuwangi, Lukai Puluhan Orang dan Belasan Lainnya Meregang Nyawa

Tradisi Lebaran Ketupat pada hari ketujuh Idul Fitri dan pemberlakuan penerapan pengombinasian kerja dari rumah (work from home/WFH) dan kerja dari kantor (work from office/WFO) aparatur sipil negara (ASN) diprediksi membuat arus kendaraan pada arus balik tidak sepadat arus mudik.

”Kalau dari jumlah penumpang, ada kecenderungan naik 30 sampai 40 persen dari hari sebelumnya. Nanti setelah Lebaran Ketupat kemungkinan ada peningkatan lagi,” ujar General Manager (GM) ASDP Ketapang Syamsudin.

Baca Juga: Sosok Keseharian Wirdjo Pemuda Asal Watubuncul Banyuwangi Ini Dikenal Nyeleneh Oleh Kerabatnya, Orangnya Mudah Emosi dan Cemburuan

Syamsudin mengaku, pihak ASDP lebih mengantisipasi arus balik yang terjadi berbarengan dengan berakhirnya pembatasan angkutan barang pada hari ini (16/4).

Sebab, dengan berakhirnya masa pembatasan angkutan barang, maka kendaraan berukuran besar (truk sumbu tiga atau lebih) bisa kembali beroperasi sehingga bisa meningkatkan volume kendaraan di jalan.

Dari sisi pelabuhan, kata Syamsudin, pihak ASDP sudah menyiapkan skenario tiba bongkar berangkat (TBB) yang dilakukan oleh kapal perbantuan.


Page 2

”Jadi, kebalikannya. Saat arus mudik TBB dari arah Gilimanuk, sekarang dari arah Ketapang. Dari Gilimanuk kosong tidak masalah yang penting muat dari Ketapang,” jelasnya.

Sementara itu, Kasatlantas Polresta Banyuwangi Kompol Amar Hadi mengatakan, sistem one way menuju Pelabuhan Ketapang sudah diberlakukan.

Semua kendaraan roda empat yang akan menuju Pelabuhan Ketapang, terutama dari selatan harus melalui jalan lingkar untuk mengurai kepadatan.

Baca Juga: 3 Hari Lamanya, Pasca Amukan Wirdjo Masyarakat Banyuwangi Dibikin Trauma dan Dihantui Ketakutan

”Kami juga antisipasi kendaraan sumbu tiga yang mulai beroperasi besok (hari ini),” kata dia.

Lima kantong parkir atau buffer zone (daerah penyangga) sudah disediakan untuk mengantisipasi penambahan volume kendaraan akibat beroperasinya truk besar.

Yaitu di Bangsring, Grand Watudodol, Terminal Sritanjung, Pelabuhan Tanjung Wangi, dan kantong parkir Dermaga Bulusan. (fre/sgt/c1)


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Arus balik kendaraan menuju Pulau Bali terus terjadi di Pelabuhan Ketapang Senin (15/4).

Sejak dini hari hingga pukul 12.00, tercatat 25.346 orang sudah menyeberang ke Pulau Dewata.

Bahkan, menjelang sore, volume kendaraan yang masuk ke pelabuhan yang berlokasi di Desa Ketapang, Kecamatan Kalipuro, tersebut semakin tinggi.

Meski tidak sepadat tahun-tahun sebelumnya, eskalasi jumlah kendaraan tetap terlihat di sejumlah ruas jalan menuju Pelabuhan Ketapang.

Data Produksi ASDP Ketapang menyebutkan, ada 9.325 kendaraan roda dua dan 5.378 kendaraan roda empat yang menyeberang ke Bali pada Minggu (14/4).

Sedangkan sejak dini hari hingga Senin siang, tercatat 3.593 kendaraan roda dua dan 2.647 kendaraan roda empat menyeberang ke Pelabuhan Gilimanuk.

Angka tersebut dipastikan terus meningkat lantaran tingginya volume kendaraan yang menyeberang menjelang sore hingga malam.

Pihak ASDP Ketapang memprediksi arus balik berlangsung lebih panjang dibandingkan arus mudik Lebaran tahun ini.

Baca Juga: Mengingat 37 Tahun Tragedi Amukan Wirdjo di Banyuwangi, Lukai Puluhan Orang dan Belasan Lainnya Meregang Nyawa

Tradisi Lebaran Ketupat pada hari ketujuh Idul Fitri dan pemberlakuan penerapan pengombinasian kerja dari rumah (work from home/WFH) dan kerja dari kantor (work from office/WFO) aparatur sipil negara (ASN) diprediksi membuat arus kendaraan pada arus balik tidak sepadat arus mudik.

”Kalau dari jumlah penumpang, ada kecenderungan naik 30 sampai 40 persen dari hari sebelumnya. Nanti setelah Lebaran Ketupat kemungkinan ada peningkatan lagi,” ujar General Manager (GM) ASDP Ketapang Syamsudin.

Baca Juga: Sosok Keseharian Wirdjo Pemuda Asal Watubuncul Banyuwangi Ini Dikenal Nyeleneh Oleh Kerabatnya, Orangnya Mudah Emosi dan Cemburuan

Syamsudin mengaku, pihak ASDP lebih mengantisipasi arus balik yang terjadi berbarengan dengan berakhirnya pembatasan angkutan barang pada hari ini (16/4).

Sebab, dengan berakhirnya masa pembatasan angkutan barang, maka kendaraan berukuran besar (truk sumbu tiga atau lebih) bisa kembali beroperasi sehingga bisa meningkatkan volume kendaraan di jalan.

Dari sisi pelabuhan, kata Syamsudin, pihak ASDP sudah menyiapkan skenario tiba bongkar berangkat (TBB) yang dilakukan oleh kapal perbantuan.