sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Gelombang demonstrasi besar-besaran yang mengguncang Indonesia sejak Senin (25/8/2025) terus meluas ke berbagai daerah.
Awalnya dipicu isu gaji dan tunjangan DPR RI yang dinilai berlebihan, aksi ini berubah menjadi kemarahan nasional setelah tragedi yang menimpa Affan Kurniawan (driver ojek online) di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Affan tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob ketika tengah mengantar pesanan.
Peristiwa itu menjadi titik balik, memicu solidaritas dari komunitas ojol, mahasiswa, buruh, hingga masyarakat luas.
Hingga Sabtu (30/8), ribuan massa masih bertahan di depan Gedung DPR/MPR RI, sementara aksi solidaritas juga menjalar ke berbagai kota besar: Surabaya, Makassar, Medan, Semarang, hingga Papua.
Jakarta: Pusat Gelombang
Di ibu kota, fokus tuntutan beralih dari isu tunjangan DPR menjadi desakan reformasi aparat kepolisian.
Massa terpecah di beberapa titik, termasuk mengepung Markas Brimob di Kwitang dan Polda Metro Jaya.
Bentrokan berkali-kali pecah dengan aparat yang menembakkan gas air mata.
Makassar: DPRD Dibakar, 3 Tewas
Amuk massa di Makassar memuncak dengan pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Surabaya: Grahadi Terbakar
Situasi di Surabaya pun tak kalah mencekam. Massa membakar Gedung Negara Grahadi, pos polisi, hingga fasilitas umum lainnya.
Daerah Lain: Meluas & Memanas
Kericuhan juga pecah di Medan, Semarang, Pontianak, Bandung, Tasikmalaya, Kediri, hingga Manokwari.
Beberapa gedung DPRD dirusak bahkan dibakar, sementara di Yogyakarta, Sri Sultan HB X turun langsung menenangkan massa dan menegosiasikan pembebasan demonstran.
Di sisi lain, aksi solidaritas damai juga terjadi. Di Banyumas, ribuan lilin dinyalakan untuk mengenang Affan.
Gelombang Nasional Belum Usai
Hingga kini, demonstrasi terus berlanjut. Massa menuntut keadilan untuk Affan, transparansi DPR, serta reformasi kepolisian.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Gelombang demonstrasi besar-besaran yang mengguncang Indonesia sejak Senin (25/8/2025) terus meluas ke berbagai daerah.
Awalnya dipicu isu gaji dan tunjangan DPR RI yang dinilai berlebihan, aksi ini berubah menjadi kemarahan nasional setelah tragedi yang menimpa Affan Kurniawan (driver ojek online) di kawasan Pejompongan, Jakarta Pusat, Kamis (28/8/2025).
Affan tewas setelah terlindas kendaraan taktis Brimob ketika tengah mengantar pesanan.
Peristiwa itu menjadi titik balik, memicu solidaritas dari komunitas ojol, mahasiswa, buruh, hingga masyarakat luas.
Hingga Sabtu (30/8), ribuan massa masih bertahan di depan Gedung DPR/MPR RI, sementara aksi solidaritas juga menjalar ke berbagai kota besar: Surabaya, Makassar, Medan, Semarang, hingga Papua.
Jakarta: Pusat Gelombang
Di ibu kota, fokus tuntutan beralih dari isu tunjangan DPR menjadi desakan reformasi aparat kepolisian.
Massa terpecah di beberapa titik, termasuk mengepung Markas Brimob di Kwitang dan Polda Metro Jaya.
Bentrokan berkali-kali pecah dengan aparat yang menembakkan gas air mata.
Makassar: DPRD Dibakar, 3 Tewas
Amuk massa di Makassar memuncak dengan pembakaran Gedung DPRD Kota Makassar. Tiga orang dilaporkan meninggal dunia.
Surabaya: Grahadi Terbakar
Situasi di Surabaya pun tak kalah mencekam. Massa membakar Gedung Negara Grahadi, pos polisi, hingga fasilitas umum lainnya.
Daerah Lain: Meluas & Memanas
Kericuhan juga pecah di Medan, Semarang, Pontianak, Bandung, Tasikmalaya, Kediri, hingga Manokwari.
Beberapa gedung DPRD dirusak bahkan dibakar, sementara di Yogyakarta, Sri Sultan HB X turun langsung menenangkan massa dan menegosiasikan pembebasan demonstran.
Di sisi lain, aksi solidaritas damai juga terjadi. Di Banyumas, ribuan lilin dinyalakan untuk mengenang Affan.
Gelombang Nasional Belum Usai
Hingga kini, demonstrasi terus berlanjut. Massa menuntut keadilan untuk Affan, transparansi DPR, serta reformasi kepolisian.
