Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menelusuri Sejarah Daun Kelor! Tanaman Ajaib dari Timur

menelusuri-sejarah-daun-kelor!-tanaman-ajaib-dari-timur
Menelusuri Sejarah Daun Kelor! Tanaman Ajaib dari Timur

Radarbanyuwangi.id – Daun kelor (Moringa oleifera) telah lama dikenal sebagai tanaman dengan segudang manfaat.

Dari pengobatan tradisional hingga kuliner, daun kelor memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Namun, bagaimana sebenarnya sejarah dan perjalanan daun kelor hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kita?

Asal Usul dan Penyebaran Daun Kelor

Tanaman kelor berasal dari wilayah sub-Himalaya di India Utara.

Dalam kitab kuno Shushruta Sanhita yang ditulis pada awal abad pertama Masehi, tanaman ini disebut dengan nama “Shigon” dan digunakan sebagai bahan obat-obatan di India.

Dari India, kelor menyebar ke berbagai wilayah tropis, termasuk Afrika dan Asia Tenggara, berkat kemampuannya beradaptasi di berbagai kondisi tanah dan iklim.

Peran dalam Pengobatan Tradisional

Dalam pengobatan Ayurveda di India, daun kelor digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit, mulai dari gangguan pencernaan hingga peradangan.

Di Afrika, daun kelor dimanfaatkan untuk mengobati malaria, diare, dan infeksi.

Sementara itu, di Indonesia, daun kelor telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan pegal akibat asam urat dan rematik, serta memperkuat rahim.

Mitos dan Kepercayaan Lokal

Selain manfaat medisnya, daun kelor juga memiliki tempat dalam kepercayaan masyarakat.

Di Indonesia, daun kelor sering dianggap memiliki kekuatan spiritual, digunakan untuk mengusir roh jahat atau sebagai pelindung dari gangguan gaib.


Page 2

Manfaat Ikan Dori yang Perlu Anda Ketahui

Manfaat Ikan Dori yang Perlu Anda Ketahui

Kamis, 29 Mei 2025 | 08:15 WIB

Sejarah Selada Air dan Khasiatnya

Sejarah Selada Air dan Khasiatnya

Kamis, 29 Mei 2025 | 06:30 WIB

Dari Kampung ke Kota, Demi Cinta Fitri

Dari Kampung ke Kota, Demi Cinta Fitri

Kamis, 29 Mei 2025 | 05:00 WIB

Jangan Ambil Apa Pun dari Alas Purwo

Jangan Ambil Apa Pun dari Alas Purwo

Rabu, 28 Mei 2025 | 18:00 WIB

Drama Ikan Asin

Drama Ikan Asin

Rabu, 28 Mei 2025 | 15:40 WIB


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Daun kelor (Moringa oleifera) telah lama dikenal sebagai tanaman dengan segudang manfaat.

Dari pengobatan tradisional hingga kuliner, daun kelor memiliki peran penting dalam berbagai aspek kehidupan manusia.

Namun, bagaimana sebenarnya sejarah dan perjalanan daun kelor hingga menjadi bagian tak terpisahkan dari budaya kita?

Asal Usul dan Penyebaran Daun Kelor

Tanaman kelor berasal dari wilayah sub-Himalaya di India Utara.

Dalam kitab kuno Shushruta Sanhita yang ditulis pada awal abad pertama Masehi, tanaman ini disebut dengan nama “Shigon” dan digunakan sebagai bahan obat-obatan di India.

Dari India, kelor menyebar ke berbagai wilayah tropis, termasuk Afrika dan Asia Tenggara, berkat kemampuannya beradaptasi di berbagai kondisi tanah dan iklim.

Peran dalam Pengobatan Tradisional

Dalam pengobatan Ayurveda di India, daun kelor digunakan untuk mengatasi berbagai penyakit, mulai dari gangguan pencernaan hingga peradangan.

Di Afrika, daun kelor dimanfaatkan untuk mengobati malaria, diare, dan infeksi.

Sementara itu, di Indonesia, daun kelor telah lama digunakan dalam pengobatan tradisional untuk menurunkan tekanan darah tinggi, meredakan pegal akibat asam urat dan rematik, serta memperkuat rahim.

Mitos dan Kepercayaan Lokal

Selain manfaat medisnya, daun kelor juga memiliki tempat dalam kepercayaan masyarakat.

Di Indonesia, daun kelor sering dianggap memiliki kekuatan spiritual, digunakan untuk mengusir roh jahat atau sebagai pelindung dari gangguan gaib.