Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menhub Bongkar Alasan Sebenarnya di Balik Pergantian Direksi KAI

menhub-bongkar-alasan-sebenarnya-di-balik-pergantian-direksi-kai
Menhub Bongkar Alasan Sebenarnya di Balik Pergantian Direksi KAI

radarbanyuwangi.jawapos.com – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pergantian jajaran direksi dan komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak berkaitan dengan meningkatnya jumlah kecelakaan kereta api yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (13/8), Dudy menyampaikan bahwa pergantian manajemen KAI merupakan kewenangan pemegang saham, dalam hal ini PT Danantara Asset Management dan Kementerian BUMN.

“Pergantian direksi KAI tidak terkait dengan tiga insiden kereta api terakhir. Itu murni hak dan kewenangan Danantara,” ujar Dudy.

Baca Juga: Transformasi Cha Eun Woo dari Idol K-Pop ke Tentara, Foto Terbaru Banjir Pujian

Meski demikian, Dudy memastikan setiap kecelakaan transportasi, baik yang melibatkan kereta api maupun kapal, akan menjadi bahan evaluasi.

Seluruh rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan dilaksanakan, baik jika kesalahan berada di pihak operator maupun pemerintah.

Berdasarkan data PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, jumlah kecelakaan kereta api pada Januari–Juli 2025 meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Tahun ini tercatat 33 tabrakan kereta dengan kendaraan di perlintasan sebidang, naik dari 29 kasus pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, insiden kereta dengan orang di jalur meningkat dari 92 kasus menjadi 111 kasus.

Baca Juga: Kenapa Setiap Negara Punya Bendera? Ini Dia Sejarah & Filosofi di Baliknya

Perombakan manajemen KAI dilakukan pada 12 Agustus 2025.

Bobby Rasyidin ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Didiek Hartantyo, berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor SK-224/MBU/08/2025 dan SK Direktur Utama PT Danantara Asset Management Nomor SK.039/DI-DAM/DO/2025.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KAI yang baru:

Dewan Komisaris:


Page 2


Page 3

radarbanyuwangi.jawapos.com – Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi menegaskan bahwa pergantian jajaran direksi dan komisaris PT Kereta Api Indonesia (KAI) tidak berkaitan dengan meningkatnya jumlah kecelakaan kereta api yang terjadi dalam beberapa bulan terakhir.

Dalam konferensi pers di Jakarta pada Rabu (13/8), Dudy menyampaikan bahwa pergantian manajemen KAI merupakan kewenangan pemegang saham, dalam hal ini PT Danantara Asset Management dan Kementerian BUMN.

“Pergantian direksi KAI tidak terkait dengan tiga insiden kereta api terakhir. Itu murni hak dan kewenangan Danantara,” ujar Dudy.

Baca Juga: Transformasi Cha Eun Woo dari Idol K-Pop ke Tentara, Foto Terbaru Banjir Pujian

Meski demikian, Dudy memastikan setiap kecelakaan transportasi, baik yang melibatkan kereta api maupun kapal, akan menjadi bahan evaluasi.

Seluruh rekomendasi yang dikeluarkan oleh Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan dilaksanakan, baik jika kesalahan berada di pihak operator maupun pemerintah.

Berdasarkan data PT KAI Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, jumlah kecelakaan kereta api pada Januari–Juli 2025 meningkat dibandingkan periode yang sama pada 2024.

Tahun ini tercatat 33 tabrakan kereta dengan kendaraan di perlintasan sebidang, naik dari 29 kasus pada tahun sebelumnya.

Sementara itu, insiden kereta dengan orang di jalur meningkat dari 92 kasus menjadi 111 kasus.

Baca Juga: Kenapa Setiap Negara Punya Bendera? Ini Dia Sejarah & Filosofi di Baliknya

Perombakan manajemen KAI dilakukan pada 12 Agustus 2025.

Bobby Rasyidin ditunjuk sebagai Direktur Utama menggantikan Didiek Hartantyo, berdasarkan SK Menteri BUMN Nomor SK-224/MBU/08/2025 dan SK Direktur Utama PT Danantara Asset Management Nomor SK.039/DI-DAM/DO/2025.

Susunan Dewan Komisaris dan Direksi PT KAI yang baru:

Dewan Komisaris: