Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Menteri Basuki Optimistis Tol Probowangi Tuntas 2025: Jalur Lintas Selatan Jember–Banyuwangi Juga Segera Rampung

menteri-basuki-optimistis-tol-probowangi-tuntas-2025:-jalur-lintas-selatan-jember–banyuwangi-juga-segera-rampung
Menteri Basuki Optimistis Tol Probowangi Tuntas 2025: Jalur Lintas Selatan Jember–Banyuwangi Juga Segera Rampung

Radarbanyuwangi.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimistis Banyuwangi akan semakin maju. Dua infrastruktur penting penunjang aksesibilitas kabupaten ujung timur Pulau Jawa direncanakan segera rampung.

Dua infrastruktur tersebut meliputi tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) dan jalur lintas selatan (JLS) yang menghubungkan Banyuwangi–Jember serta kawasan pantai selatan dari Pacitan sampai Bumi Blambangan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Basuki saat mengunjungi Banyuwangi, Sabtu (13/7) lalu. ”Untuk tol Probowangi targetnya, insya Allah, 2025 mestinya sampai Banyuwangi,” ujarnya. 

Pembangunan tol Probowangi terdiri atas dua tahap. Tahap pertama sepanjang 49,68 kilometer (km) memiliki seksi 1 sampai 3, yaitu seksi Gending–Kraksaan, Kraksaan–Paiton, dan Paiton–Besuki. Pembangunan seksi Paiton–Besuki saat ini masih berlangsung dan ditarget rampung pada akhir 2024.

Sementara itu, pembangunan tahap dua sepanjang 126,72 km yang terdiri atas seksi lanjutan, yakni seksi 4 sampai 7. Yakni seksi Besuki–Situbondo, seksi Situbondo–Asembagus, Asembagus–Bajulmati, dan terakhir Bajulmati–Ketapang yang berada di kawasan Banyuwangi. Jalur tol tersebut juga memiliki view indah Selat Bali.

Dengan rampungnya pembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif. ”Banyuwangi ke depan pasti lompatannya jauh lebih baik. Apalagi, kalau tol Probowangi selesai,” tambahnya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Ipuk Dominan, Tembus 59 Persen di Pilkada Banyuwangi  

Basuki menambahkan, apabila pembangunan tol Gilimanuk–Mengwi yang menghubungkan Jembrana hingga Badung di Pulau Bali juga rampung, maka akan sangat memperkuat relasi akses Banyuwangi dan Pulau Bali.

Dengan demikian, bukan tidak mungkin para wisatawan dari berbagai daerah di Jawa yang hendak pergi ke Bali akan memilih jalur darat ketimbang udara. ”Dan pasti Banyuwangi akan dapat dampak positifnya,” kata dia.

Selain tol Probowangi, kemajuan Banyuwangi juga akan ditunjang dengan pembangunan lanjutan JLS atau yang juga disebut sebagai jalur pantai selatan (pansela).

Baca Juga: Rekom NasDem Jatuh ke Ipuk, Parpol Pertama yang Mengusung Ipuk Maju sebagai Calon Bupati Banyuwangi

Jalur pansela yang menyambungkan Jember dan Banyuwangi rencananya juga akan segera dibangun melalui dukungan Islamic Development Bank yang dikoordinasikan pemerintah pusat.

Jalur pansela Jember–Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi mencapai total sekitar 99,18 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, sisa jalur yang belum terbangun sepanjang 14,1 km.

Pemkab Banyuwangi juga telah menggelar rapat bersama kementerian terkait untuk membahas rencana pembangunan tersebut, terutama untuk penyiapan lahan.


Page 2

Rencananya, ada beberapa paket pembangunan jalur pansela untuk sisa yang belum terbangun. Pertama, paket pembangunan ruas Kedunglembu–Malangsari 5,1 km. Kedua, ruas jalan Malangsari–perbatasan Kabupaten Jember sepanjang 7,7 km. Ketiga, ruas jalan Senenrejo–perbatasan Kabupaten Banyuwangi sepanjang 1,3 km.

Bupati Ipuk Fiestiandani menambahkan, dukungan infrastruktur tersebut bakal menjadikan akses ke Banyuwangi semakin lengkap, mulai dari jalur kereta api, bandara, hingga jalan yang diperkuat dengan tol dan JLS. 

”Kemudahan mobilitas barang dan orang dari dan ke Banyuwangi akan menggerakkan perekonomian lokal. Bismillah, semoga semua dilancarkan dan membawa berkah,” harapnya. (sgt/c1)

Pembangunan Tol Probowangi

-Tahap pertama sepanjang 49,68 km memiliki seksi 1 sampai 3, yaitu seksi Gending-Kraksaan, Kraksaan-Paiton, dan Paiton-Besuki.

-Pembangunan seksi Paiton-Besuki saat ini masih berlangsung dan ditarget rampung akhir 2024.

-Tahap dua  panjang 126,72 km yang terdiri atas seksi lanjutan, yakni seksi 4 sampai 7. Yakni seksi Besuki-Situbondo, seksi Situbondo-Asembagus, Asembagus-Bajulmati, dan terakhir Bajulmati-Ketapang yang berada di kawasan Banyuwangi.

-Untuk tol Probowangi targetnya Insya Allah 2025 mestinya sampai Banyuwangi,” ujarnya. 


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono optimistis Banyuwangi akan semakin maju. Dua infrastruktur penting penunjang aksesibilitas kabupaten ujung timur Pulau Jawa direncanakan segera rampung.

Dua infrastruktur tersebut meliputi tol Probolinggo–Banyuwangi (Probowangi) dan jalur lintas selatan (JLS) yang menghubungkan Banyuwangi–Jember serta kawasan pantai selatan dari Pacitan sampai Bumi Blambangan.

Hal itu disampaikan langsung oleh Basuki saat mengunjungi Banyuwangi, Sabtu (13/7) lalu. ”Untuk tol Probowangi targetnya, insya Allah, 2025 mestinya sampai Banyuwangi,” ujarnya. 

Pembangunan tol Probowangi terdiri atas dua tahap. Tahap pertama sepanjang 49,68 kilometer (km) memiliki seksi 1 sampai 3, yaitu seksi Gending–Kraksaan, Kraksaan–Paiton, dan Paiton–Besuki. Pembangunan seksi Paiton–Besuki saat ini masih berlangsung dan ditarget rampung pada akhir 2024.

Sementara itu, pembangunan tahap dua sepanjang 126,72 km yang terdiri atas seksi lanjutan, yakni seksi 4 sampai 7. Yakni seksi Besuki–Situbondo, seksi Situbondo–Asembagus, Asembagus–Bajulmati, dan terakhir Bajulmati–Ketapang yang berada di kawasan Banyuwangi. Jalur tol tersebut juga memiliki view indah Selat Bali.

Dengan rampungnya pembangunan tol Probowangi, Basuki meyakini bahwa Banyuwangi akan mendapat dampak positif. ”Banyuwangi ke depan pasti lompatannya jauh lebih baik. Apalagi, kalau tol Probowangi selesai,” tambahnya.

Baca Juga: Survei LSI Denny JA, Elektabilitas Ipuk Dominan, Tembus 59 Persen di Pilkada Banyuwangi  

Basuki menambahkan, apabila pembangunan tol Gilimanuk–Mengwi yang menghubungkan Jembrana hingga Badung di Pulau Bali juga rampung, maka akan sangat memperkuat relasi akses Banyuwangi dan Pulau Bali.

Dengan demikian, bukan tidak mungkin para wisatawan dari berbagai daerah di Jawa yang hendak pergi ke Bali akan memilih jalur darat ketimbang udara. ”Dan pasti Banyuwangi akan dapat dampak positifnya,” kata dia.

Selain tol Probowangi, kemajuan Banyuwangi juga akan ditunjang dengan pembangunan lanjutan JLS atau yang juga disebut sebagai jalur pantai selatan (pansela).

Baca Juga: Rekom NasDem Jatuh ke Ipuk, Parpol Pertama yang Mengusung Ipuk Maju sebagai Calon Bupati Banyuwangi

Jalur pansela yang menyambungkan Jember dan Banyuwangi rencananya juga akan segera dibangun melalui dukungan Islamic Development Bank yang dikoordinasikan pemerintah pusat.

Jalur pansela Jember–Banyuwangi di Kabupaten Banyuwangi mencapai total sekitar 99,18 kilometer (km). Dari jumlah tersebut, sisa jalur yang belum terbangun sepanjang 14,1 km.

Pemkab Banyuwangi juga telah menggelar rapat bersama kementerian terkait untuk membahas rencana pembangunan tersebut, terutama untuk penyiapan lahan.