BANYUWANGI – Keamanan dan kenyamanan menjadi harga mati bagi aparat kepolisian dalam pelaksanaan Operasi Sikat Semeru 2015 tahun ini. Sejumlah potensi tindak pidana dan kejahatan, seperti premanisme, pencurian. dan kejahatan modus pecah kaca, menjadi perhatian pihak kepolisian.
Guna mendukung operasi tersebut, kepolisian akan melibatkan semua komponen dan kesatuan di internal Polres Banyuwangi. Tidak hanya polisi berseragam, polres juga menerjunkan tim siluman yang menggunakan pakaian preman. “semua potensi kejahatan bisa dicegah dan bila terjadi harus ditindak,” tegas Kapolres Banyuwangi AKBP Tri Bisono Soemiharso saat apel personel pengamanan Operasi Sikat Semeru belum lama ini.
Seperti diketahui, sejumlah kejahatan di wilayah hukum Polres Banyuwangi diwarnai sejumlah aksi kejahatan. ‘Terbaru, setelah hilangnya mobil Toyota Inova Kabag Hukum Pemkab Banyuwangi, Kunto Prastowo, Selasa pekan lalu (10/2). Mobil tersebut hilang saat parkir di halaman rumahnya di kawasan Perumahan Banyuwangi Baru pukul 02.45. Diduga, pelaku masuk ke rumah korban setelah mencongkel jendela.
Selanjutnya, penjahat itu meraih kunci rumah. Sebelum menggondol mobil, pelaku monggondol sejumlah barang berharga milik korban, termasuk kunci mobil. Dengan bekal kunci di tangan, maling itu mengunci pintu rumah dari luar. Maling Itu pun leluasa menggondol mobil berwarna grey bernomor polisi P 579 YA itu. Kasus pencurian mobil tersebut kini tengah ditangani tim Reskrim Polres Banyuwangi. Petugas sudah melakukan olah tempat kejadian perkara. Akibat kejadian itu, korban menderita kerugian ratusan juta rupiah. (radar)
