Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Mohon Bersabar Ini Ujian! Awal Ramadan Harga Telur Ayam di Pasar Genteng Banyuwangi Tembus Rp 33 Ribu, Beras Stabil

mohon-bersabar-ini-ujian!-awal-ramadan-harga-telur-ayam-di-pasar-genteng-banyuwangi-tembus-rp-33-ribu,-beras-stabil
Mohon Bersabar Ini Ujian! Awal Ramadan Harga Telur Ayam di Pasar Genteng Banyuwangi Tembus Rp 33 Ribu, Beras Stabil

Radarbanyuwangi.id – Di hari pertama Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok masih cukup mahal hingga warga banyak yang menjerit.

Harga beras masih bertahan di angka Rp 17 ribu per kilogram, sedang harga telur Rp 33 ribu per kilogram.

Salah satu peternak ayam, Ahmad Haris, 43, asal Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu mengatakan harga telur meningkat dibanding sebelumnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, harga telur di tingkat peternak terbilang cukup tinggi. Ia mematok Rp 28.500 per kilogram. “Beberapa minggu ini harga telur masih stabil, meski cukup tinggi,” ujarnya.

Harga telur yang mencapai Rp 28.500 per kilogram itu, kata Haris, menjadi harga tertinggi yang pernah ditentukan.

Sebelumnya, Haris hanya mematok harga paling tinggi Rp 25 ribu per kilogram. “Hari biasa harga telur Rp 21 ribu sampai Rp 23 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Baca Juga: Selain Dragon Ball, Akira Toriyama Juga Membidani Lahirnya 5 Karya Fenomenal Ini, Simak Disini Ya!

Bagaimana harga telur di pasaran? Saat ini harga telur di tingkat pedagang Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng mencapai Rp 33 ribu per kilogram.

“Sekarang harga telur naik, ini sejak Nataru (Natal dan tahun baru), sempat turun tapi naik lagi,” kata pedagang toko sembako, Halimah, 60, warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Halimah menyebut kenaikan harga telur pada momen Ramadan menjadi hal yang biasa bagi para pedagang dan pembeli.

Kenaikan harga kebutuhan pokok, tidak hanya pada telur. Sejumlah harga komoditas lain, masih merangkak naik selama Ramadan.

“Semua naik, beras mahal, telur harganya juga tinggi,” keluhnya,

Halim mengaku saat ini mematok harga beras Rp 17 ribu per kilogram. Harga tersebut tertinggi yang pernah dijual.

“Dulu itu harga beras paling tinggi hanya Rp 15 ribu per kilogram, sekarang tembus Rp 17 ribu per kilogram,” katanya.

Kebutuhan pokok yang terus naik ini, membuat warga kelimpungan. Mereka menyebut, saat Ramadan kebutuhan dapur tinggi tapi harganya terus naik.  


Page 2


Page 3

Radarbanyuwangi.id – Di hari pertama Ramadan, harga sejumlah kebutuhan pokok masih cukup mahal hingga warga banyak yang menjerit.

Harga beras masih bertahan di angka Rp 17 ribu per kilogram, sedang harga telur Rp 33 ribu per kilogram.

Salah satu peternak ayam, Ahmad Haris, 43, asal Dusun Panjen, Desa Jambewangi, Kecamatan Sempu mengatakan harga telur meningkat dibanding sebelumnya.

Dalam beberapa minggu terakhir, harga telur di tingkat peternak terbilang cukup tinggi. Ia mematok Rp 28.500 per kilogram. “Beberapa minggu ini harga telur masih stabil, meski cukup tinggi,” ujarnya.

Harga telur yang mencapai Rp 28.500 per kilogram itu, kata Haris, menjadi harga tertinggi yang pernah ditentukan.

Sebelumnya, Haris hanya mematok harga paling tinggi Rp 25 ribu per kilogram. “Hari biasa harga telur Rp 21 ribu sampai Rp 23 ribu per kilogram,” ungkapnya.

Baca Juga: Selain Dragon Ball, Akira Toriyama Juga Membidani Lahirnya 5 Karya Fenomenal Ini, Simak Disini Ya!

Bagaimana harga telur di pasaran? Saat ini harga telur di tingkat pedagang Pasar Induk Genteng 1, Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng mencapai Rp 33 ribu per kilogram.

“Sekarang harga telur naik, ini sejak Nataru (Natal dan tahun baru), sempat turun tapi naik lagi,” kata pedagang toko sembako, Halimah, 60, warga Desa Genteng Kulon, Kecamatan Genteng.

Halimah menyebut kenaikan harga telur pada momen Ramadan menjadi hal yang biasa bagi para pedagang dan pembeli.

Kenaikan harga kebutuhan pokok, tidak hanya pada telur. Sejumlah harga komoditas lain, masih merangkak naik selama Ramadan.

“Semua naik, beras mahal, telur harganya juga tinggi,” keluhnya,

Halim mengaku saat ini mematok harga beras Rp 17 ribu per kilogram. Harga tersebut tertinggi yang pernah dijual.

“Dulu itu harga beras paling tinggi hanya Rp 15 ribu per kilogram, sekarang tembus Rp 17 ribu per kilogram,” katanya.

Kebutuhan pokok yang terus naik ini, membuat warga kelimpungan. Mereka menyebut, saat Ramadan kebutuhan dapur tinggi tapi harganya terus naik.