radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah mural bergambar tengkorak bajak laut topi jerami dari anime One Piece memicu perhatian publik setelah ditemukan di persimpangan jalan Kelurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman.
Baca Juga: Heboh! Mural One Piece di Persimpangan Jalan Sleman Disorot Lurah, Diminta Hapus Jelang HUT RI
Tak hanya gambar ikonik One Piece, di sekitarnya juga terpampang tulisan provokatif seperti “Merdeka?”, “Merdeka atau Mati”, hingga kutipan “Hidup tanpa Kebebasan seperti Sebuah Tubuh tanpa Jiwa”.
Karang Taruna: Lambang Keresahan, Bukan Menjatuhkan
Sekretaris Karang Taruna Dusun Temuwuh Kidul, Dandun Asmara, menjelaskan mural itu dibuat sekitar 25 Juli lalu. Awalnya hanya untuk memanfaatkan sisa cat renovasi pos ronda.
Baca Juga: Bukan Bendera One Piece, Tapi Merah Putih 500 Meter! Sopir Truk Kepung Pelabuhan Ketapang Gegara Macet Parah
“Pemilihannya karena teman-teman memang suka One Piece. Tidak ada niat menjatuhkan siapa pun,” ujarnya, Rabu (6/8).
Meski begitu, Dandun mengakui ada makna tersirat. Ia menilai kondisi negara saat ini punya kemiripan dengan cerita One Piece.
“Negara sedang tidak baik-baik saja, rakyat biasa banyak dipersulit sementara orang dalam dipermudah. Ini bentuk kritik, bukan menjatuhkan,” tegasnya.
Baca Juga: Kodim 0621 Patroli Cari Bendera One Piece di Bogor, Pastikan Merah Putih Tetap Berkibar
Terancam Dihapus Aparat
Dandun mengaku mendengar kabar mural itu akan dihapus oleh pihak berwajib setelah menjadi pembicaraan para tetua desa.
“Kemungkinan malam ini sudah dihapus. Pemerintah sini mungkin ikut-ikutan daerah lain,” keluhnya.
Baca Juga: Fortuna Sittard vs Go Ahead Eagles Prediksi-Susunan Pemain: Debut Mevin Boel Jadi Target Lawan
Page 2
Page 3
radarbanyuwangi.jawapos.com – Sebuah mural bergambar tengkorak bajak laut topi jerami dari anime One Piece memicu perhatian publik setelah ditemukan di persimpangan jalan Kelurahan Balecatur, Kapanewon Gamping, Sleman.
Baca Juga: Heboh! Mural One Piece di Persimpangan Jalan Sleman Disorot Lurah, Diminta Hapus Jelang HUT RI
Tak hanya gambar ikonik One Piece, di sekitarnya juga terpampang tulisan provokatif seperti “Merdeka?”, “Merdeka atau Mati”, hingga kutipan “Hidup tanpa Kebebasan seperti Sebuah Tubuh tanpa Jiwa”.
Karang Taruna: Lambang Keresahan, Bukan Menjatuhkan
Sekretaris Karang Taruna Dusun Temuwuh Kidul, Dandun Asmara, menjelaskan mural itu dibuat sekitar 25 Juli lalu. Awalnya hanya untuk memanfaatkan sisa cat renovasi pos ronda.
Baca Juga: Bukan Bendera One Piece, Tapi Merah Putih 500 Meter! Sopir Truk Kepung Pelabuhan Ketapang Gegara Macet Parah
“Pemilihannya karena teman-teman memang suka One Piece. Tidak ada niat menjatuhkan siapa pun,” ujarnya, Rabu (6/8).
Meski begitu, Dandun mengakui ada makna tersirat. Ia menilai kondisi negara saat ini punya kemiripan dengan cerita One Piece.
“Negara sedang tidak baik-baik saja, rakyat biasa banyak dipersulit sementara orang dalam dipermudah. Ini bentuk kritik, bukan menjatuhkan,” tegasnya.
Baca Juga: Kodim 0621 Patroli Cari Bendera One Piece di Bogor, Pastikan Merah Putih Tetap Berkibar
Terancam Dihapus Aparat
Dandun mengaku mendengar kabar mural itu akan dihapus oleh pihak berwajib setelah menjadi pembicaraan para tetua desa.
“Kemungkinan malam ini sudah dihapus. Pemerintah sini mungkin ikut-ikutan daerah lain,” keluhnya.
Baca Juga: Fortuna Sittard vs Go Ahead Eagles Prediksi-Susunan Pemain: Debut Mevin Boel Jadi Target Lawan
