Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Musim Hujan, Banjir Sungai Rejoso Kembali Rendam Permukiman di Kabupaten Pasuruan

musim-hujan,-banjir-sungai-rejoso-kembali-rendam-permukiman-di-kabupaten-pasuruan
Musim Hujan, Banjir Sungai Rejoso Kembali Rendam Permukiman di Kabupaten Pasuruan

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah perbukitan Lumbang, Puspo, dan Tosari sejak Kamis siang mengakibatkan Sungai Rejoso meluap.

Debit air yang meningkat tajam membuat aliran sungai tidak mampu lagi menampung volume hujan dari daerah hulu.

Kondisi ini memicu banjir kiriman yang merendam sejumlah desa di wilayah hilir Kabupaten Pasuruan.

Kecamatan Winongan menjadi wilayah yang paling terdampak banjir.

Luapan Sungai Rejoso dan anak sungainya menggenangi sedikitnya delapan desa, membuat aktivitas warga lumpuh sejak Kamis (4/12/2025) sore.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa data sementara menunjukkan banjir terjadi di Desa Winongan Kidul, Bandaran, Winongan Lor, Sruwi, Prodo, Sidepan, Lebak, Mendalan, serta Menyarik.

Baca Juga: Greenpeace hingga DPR Desak Tiga Menteri Mundur, Termasuk Menteri Kehutanan, akibat Krisis Lingkungan di Sumatera

Ketinggian Air hingga 1,1 Meter di Beberapa Lokasi

Setiap desa mengalami dampak yang berbeda-beda.

Di Desa Winongan Kidul, lima dusun terendam dengan ketinggian air 20–65 sentimeter, sedangkan di Desa Bandaran delapan dusun tergenang hingga 30 sentimeter.

Desa Winongan Lor dan Sruwi turut terdampak dengan ketinggian air mencapai 25–30 sentimeter.

Kondisi paling parah terjadi di Dusun Jetis, Desa Prodo, di mana ketinggian banjir mencapai 110 sentimeter.

BPBD menyebutkan bahwa wilayah tersebut berada dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso sehingga lebih rawan menerima luapan air ketika hujan deras terjadi di hulu.

Selain Winongan, banjir juga merendam sebagian wilayah Kecamatan Grati, terutama Desa Kedawung.

Di desa tersebut, air mencapai ketinggian sekitar 70 sentimeter atau setinggi pinggul orang dewasa.


Page 2


Page 3

sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Hujan lebat yang mengguyur wilayah perbukitan Lumbang, Puspo, dan Tosari sejak Kamis siang mengakibatkan Sungai Rejoso meluap.

Debit air yang meningkat tajam membuat aliran sungai tidak mampu lagi menampung volume hujan dari daerah hulu.

Kondisi ini memicu banjir kiriman yang merendam sejumlah desa di wilayah hilir Kabupaten Pasuruan.

Kecamatan Winongan menjadi wilayah yang paling terdampak banjir.

Luapan Sungai Rejoso dan anak sungainya menggenangi sedikitnya delapan desa, membuat aktivitas warga lumpuh sejak Kamis (4/12/2025) sore.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pasuruan, Sugeng Hariyadi, menjelaskan bahwa data sementara menunjukkan banjir terjadi di Desa Winongan Kidul, Bandaran, Winongan Lor, Sruwi, Prodo, Sidepan, Lebak, Mendalan, serta Menyarik.

Baca Juga: Greenpeace hingga DPR Desak Tiga Menteri Mundur, Termasuk Menteri Kehutanan, akibat Krisis Lingkungan di Sumatera

Ketinggian Air hingga 1,1 Meter di Beberapa Lokasi

Setiap desa mengalami dampak yang berbeda-beda.

Di Desa Winongan Kidul, lima dusun terendam dengan ketinggian air 20–65 sentimeter, sedangkan di Desa Bandaran delapan dusun tergenang hingga 30 sentimeter.

Desa Winongan Lor dan Sruwi turut terdampak dengan ketinggian air mencapai 25–30 sentimeter.

Kondisi paling parah terjadi di Dusun Jetis, Desa Prodo, di mana ketinggian banjir mencapai 110 sentimeter.

BPBD menyebutkan bahwa wilayah tersebut berada dekat Daerah Aliran Sungai (DAS) Rejoso sehingga lebih rawan menerima luapan air ketika hujan deras terjadi di hulu.

Selain Winongan, banjir juga merendam sebagian wilayah Kecamatan Grati, terutama Desa Kedawung.

Di desa tersebut, air mencapai ketinggian sekitar 70 sentimeter atau setinggi pinggul orang dewasa.