Banyuwangi, tvOnenews.com – Musim kemarau mulai melanda Kabupaten Banyuwangi. Sedikitnya, tiga kecamatan di kabupaten ini rawan kekeringan. Biasanya, mengalami krisis air bersih. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Banyuwangi mulai siaga mengantisipasi kekeringan ini.
Tiga kecamatan yang rawan dilanda kekeringan adalah Kecamatan Wongsorejo, Tegaldlimo dan Bangorejo. Dari ketiganya, ada 12 desa yang rawan dilanda kekeringan. Fenomena kekeringan ini menyusul munculnya El Nino yang diprediksi memicu kemarau lebih kering dari musim sebelumnya.
“Sebenarnya, hampir seluruh kecamatan di Banyuwangi rawan dilanda kekeringan. Namun, ada tiga yang paling rawan,” kata Sekretaris BPBD Banyuwangi, Mujito, Selasa (27/6).
Di Kecamatan Bangorejo terdapat dua desa yang berpotensi rawan kekeringan. Masing-masing Desa Sambimulyo dan Desa Sambirejo, sedangkan Kecamatan Tegaldlimo terdapat lima desa, masing-masing Desa Kalipait, Kedungasri, Kendalrejo, Purwoagung dan Wringinpitu. Sementara di Kecamatan Wongsorejo sedikitnya lima desa yang rawan kekeringan, diantaranya Desa Alasbuluh, Alasrejo, Bangsring, Sidowangi dan Desa Wongsorejo.
Menurutnya, pemetaan wilayah rawan kekeringan dilakukan untuk siaga bencana, serta penanganannya. Sehingga, jika terjadi kekeringan sudah disiapkan antisipasi penanganan. Dari sekian daerah yang rawan kekeringan, kategorinya mulai sedang hingga tinggi. Pihaknya bersama warga mulai mengantisipasi kekeringan dengan mengamankan persediaan air bersih. Apalagi, sejumlah sarana air bersih sudah banyak yang dibangun.
“Kami prediksi, selama musim kemarau cadangan air bersih masih tercukupi dengan berbagai sarana yang sudah dibangun Pemkab,” tutupnya. (hoa/hen)