Radarbanyuwangi.id – Memasuki musim padangan, Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Brak Kalimoro, Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar tampak lengang, Minggu (25/2).
Tidak banyak aktivitas pedagang yang berjualan, karena nelayan libur melaut.
Hampir setiap hari, di TPI Muncar tidak pernah sepi. Pedagang maupun pembeli selalu hilir mudik di pasar untuk jual beli ikan segar.
“Baru beberapa hari ini sepi, karena libur,” ungkap M Syauqi, 45, salah satu penarik becak motor (betor) asal Desa Kedungrejo, Kecamatan Muncar.
Masuk malam bulan purnama atau yang sering disebut musim padangan, perdagangan ikan tidak seramai saat musim ikan.
“Pengiriman ikan hampir tidak ada, karena yang melaut (nelayan) libur kalau padangan,” katanya.
Meski libur, sejumlah ikan segar yang ditangkap oleh nelayan dari daerah lain masih tetap berdatangan.
“Ada nelayan yang baru datang, biasanya masih menjual ikan, meskipun tidak banyak,” katanya.
Berbeda dari nelayan yang memilih libur dan memperbaiki jaring, penarik betor masih banyak yang bekerja.
Mereka membantu pedagang mengantarkan pesanan ikan.
“Ya masih bisa kerja, bantu pedagang antar ikan ke pembeli atau ke pabrik,” cetusnya.
Meski masih ada pekerjaan, bapak tiga anak itu mengaku pendapatan yang diperolehnya menurun dibandingkan saat musim ikan.
“Paling sehari hanya satu sampai dua kali narik. Lumayan, dapatnya sekitar Rp 60 ribu. Kalau musim ikan, bisa Rp 100 ribu atau lebih,” ungkapnya.
Imbas musim padangan, beberapa harga ikan mengalami peningkatan. Seperti ikan lemuru dan tongkol yang rata-rata menyentuh Rp 15 ribu per kilogram.
“Naik sedikit untuk tongkol dibandingkan pekan lalu yang masih Rp 10 ribu per kilogram. Untuk lemuru masih sama,” kata Suci Rahmawati, 40, pedagang asal Desa Tembokrejo, Kecamatan Muncar.(gas/abi)