RadarBanyuwangi.id – Nico Hulkenberg harus menerima kenyataan pahit di Grand Prix Emilia-Romagna 2024 setelah kehilangan peluang mencetak poin akibat masuknya Safety Car di akhir balapan.
Pembalap asal Jerman tersebut sempat menempati posisi ke-10 dan berpeluang besar meraih poin pertamanya sejak GP Australia.
Namun, ia akhirnya finis di posisi ke-12 setelah disalip oleh mobil-mobil dengan kecepatan lebih tinggi.
Baca Juga: Kartu Nusuk Belum Tiba, Kloter 44 Banyuwangi Tetap Diberangkatkan, Ini Solusi Kemenag
Strategi Awal Berbuah Positif
Hulkenberg memulai balapan dengan strategi yang tampak menguntungkan setelah mendapatkan momen yang tepat untuk pit stop ketika Virtual Safety Car (VSC) diberlakukan.
Hal ini memberinya keuntungan waktu dan menempatkannya di posisi strategis untuk bersaing memperebutkan poin.
“Kami sedikit beruntung dengan timing VSC, itu memberi kami pit stop yang murah dan menempatkan kami dalam posisi bagus,” ujar Hulkenberg.
Meskipun demikian, keberuntungan tersebut tidak bertahan lama. Ketika Safety Car masuk ke lintasan di lap-lap akhir, jarak antar pembalap kembali dirapatkan.
Hulkenberg yang berada di posisi 10 harus menghadapi tekanan dari mobil-mobil yang lebih cepat, dan tak mampu mempertahankan posisinya.
“Ketika semua kembali berkumpul, saya dikelilingi oleh mobil-mobil yang lebih cepat dan saya tak bisa menahan mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Pertamina Resmi Luncurkan UMK Academy 2025, Strategi Baru Bangkitkan UMKM di Tengah Dinamika Ekonomi
Sauber Masih Kesulitan Tampil Kompetitif
Tim Kick Sauber masih kesulitan menunjukkan performa kompetitif sepanjang musim ini. Poin yang mereka kumpulkan sejauh ini sebagian besar berasal dari balapan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti di GP Australia.
Sementara itu, rekan setim Hulkenberg, Gabriel Bortoleto, kembali gagal mencetak poin. Di Imola, ia berada di posisi terbawah klasemen setelah menjalani balapan yang penuh tantangan, termasuk tiga kali masuk pit stop. “Kami berada di tempat dan waktu yang salah sepanjang balapan,” ujar Bortoleto.
“Pace kami sebenarnya cukup bagus di awal dengan ban hard, tapi timing VSC membuat semuanya berantakan,” imbuhnya.
Page 2
Page 3
RadarBanyuwangi.id – Nico Hulkenberg harus menerima kenyataan pahit di Grand Prix Emilia-Romagna 2024 setelah kehilangan peluang mencetak poin akibat masuknya Safety Car di akhir balapan.
Pembalap asal Jerman tersebut sempat menempati posisi ke-10 dan berpeluang besar meraih poin pertamanya sejak GP Australia.
Namun, ia akhirnya finis di posisi ke-12 setelah disalip oleh mobil-mobil dengan kecepatan lebih tinggi.
Baca Juga: Kartu Nusuk Belum Tiba, Kloter 44 Banyuwangi Tetap Diberangkatkan, Ini Solusi Kemenag
Strategi Awal Berbuah Positif
Hulkenberg memulai balapan dengan strategi yang tampak menguntungkan setelah mendapatkan momen yang tepat untuk pit stop ketika Virtual Safety Car (VSC) diberlakukan.
Hal ini memberinya keuntungan waktu dan menempatkannya di posisi strategis untuk bersaing memperebutkan poin.
“Kami sedikit beruntung dengan timing VSC, itu memberi kami pit stop yang murah dan menempatkan kami dalam posisi bagus,” ujar Hulkenberg.
Meskipun demikian, keberuntungan tersebut tidak bertahan lama. Ketika Safety Car masuk ke lintasan di lap-lap akhir, jarak antar pembalap kembali dirapatkan.
Hulkenberg yang berada di posisi 10 harus menghadapi tekanan dari mobil-mobil yang lebih cepat, dan tak mampu mempertahankan posisinya.
“Ketika semua kembali berkumpul, saya dikelilingi oleh mobil-mobil yang lebih cepat dan saya tak bisa menahan mereka,” tambahnya.
Baca Juga: Pertamina Resmi Luncurkan UMK Academy 2025, Strategi Baru Bangkitkan UMKM di Tengah Dinamika Ekonomi
Sauber Masih Kesulitan Tampil Kompetitif
Tim Kick Sauber masih kesulitan menunjukkan performa kompetitif sepanjang musim ini. Poin yang mereka kumpulkan sejauh ini sebagian besar berasal dari balapan dengan kondisi cuaca yang tidak menentu, seperti di GP Australia.
Sementara itu, rekan setim Hulkenberg, Gabriel Bortoleto, kembali gagal mencetak poin. Di Imola, ia berada di posisi terbawah klasemen setelah menjalani balapan yang penuh tantangan, termasuk tiga kali masuk pit stop. “Kami berada di tempat dan waktu yang salah sepanjang balapan,” ujar Bortoleto.
“Pace kami sebenarnya cukup bagus di awal dengan ban hard, tapi timing VSC membuat semuanya berantakan,” imbuhnya.
