MEDALI perunggu di ajang Porprov I menjadi capaian yang pernah diraih cabang bulu tangkis di ajang dua tahunan tersebut. Di Surabaya, Aditya Wahono mencatatkan namanya sebagai pendulang medali di ajang multi even yang digelar di Surabaya tahun 2007 silam.
Catatan itu pula yang kini masih belum bisa disamai pebulu tangkis lain. Menjadi tuan rumah Porprov edisi kelima tahun ini, Pengkab PBSI Banyuwangi berharap catatan yang dibukukan Aditya Wahono itu bisa disusul. Optimisme pun membumbung dalam kepengurusan induk olahraga bulu tangkis di Banyuwangi tersebut.
Target mendulang medali menjadi misi yang ingin diwujudkan kali ini. “Kalau soal prestasi harus optimistis. Apalagi kini kita bermain di kandang. Tentu itu bisa menjadi pelecut semangat bagi kontingen bulu tangkis Banyuwangi. Kutukan Porprov bisa pecah,” ujar Toni Hartono, pengurus Pengkab PBSI Banyuwangi, kemarin.
Bagi pengusaha sekaligus kontraktor ternama di Banyuwangi itu tidak ada yang tidak mungkin di dunia itu. Hal itu juga yang berlaku di dunia olahraga. Prestasi untuk merenggut medali bukan mustahil akan bisa diraih oleh pebulu tangkis Banyuwangi kali ini.
Dukungan seluruh ofisial dan pengurus PBSI diharapkan bisa menjadi modal berharga untuk bisa mewujudkan mimpi lama mendulang medali. Persiapan mapan dan pemusatan latihan yang dilakukan selama ini, Toni Hartono yakin bisa menjadi bekal dan spirit untuk meraih prestasi di ajang ua tahunan ini. “Target medali harus. Sebab itu merupakan ukuran prestasi di ajang ini,” ujarnya. (radar)
