Kumpulan Berita Terkini Seputar Banyuwangi
English VersionBahasa Indonesia

Ortu Pembuang Bayi Diduga Warga Kecamatan Genteng

Daftarkan email Anda untuk Berlangganan berita dikirim langsung ke mailbox Anda

GENTENG, Jawa Pos Radar Genteng – Tabir pelaku pembuang bayi berkelamin laki-laki di teras rumah milik Achmad Budiman, 65, di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Banyuwangi, masih kelam. Polisi masih terus mengungkap orang tua bayi malang itu.

Meski belum berhasil mengungkap jejak pelaku, polisi mendalami kemungkinan orang yang membuang bayi itu berasal dari warga sekitar. “Bisa saja orang tua bayi itu tidak jauh dari lokasi penemuan, atau mengarah ke warga setempat. Indikasi itu (orang tua bayi dari daerah setempat) ada saja,” ungkapnya.

Kapolsek menyebut, indikasi itu melihat lokasi penemuan bayi yang berada di dalam gang. Keberanian pembuang bayi masuk ke gang yang berpotensi ada warga sedang tongkrongan, mengindikasikan pembuang bayi paham lokasi. “Kalau orang jauh, jelas memilih membuang bayi di rumah warga yang ada di pinggir jalan,” terangnya.

Fakta baru menyebutkan, jelas dia, dari hasil penyelidikan yang dilakukan, bayi yang kini telah dibawa ke Unit Pelaksana Teknis Pelayanan dan Perlindungan Sosial Asuhan Balita (UPT PPSAB) Sidoarjo, itu diduga sebelumnya ditaruh di dekat pemakaman yang ada di belakan rumah Achmad Budiman. “Ada saksi menyebut suara bayi mulanya di sekitar makam, terus pindah ke teras rumah warga,” tandasnya.

Seperti diberitakan harian ini sebelumnya, bayi dengan jenis kelamin laki-laki, ditemukan di teras rumah milik Achmad Budiman, 65, di Dusun Resomulyo, Desa Genteng Wetan, Kecamatan Genteng, Selasa (14/3) sekitar pukul 02.30. Saat ditemukan, bayi bernasib malang itu dimasukkan dalam kardus dan dibungkus jarit.

Bayi yang diduga baru lahir karena tali pusarnya masih menempel diperutnya itu, kali pertama ditemukan oleh Felchita, 31, anak kandung Achmad Budiman. Saat itu, ibu muda ini terbangun setelah mendengar ada tangisan bayi. “Saya mendengar ada tangisan bayi yang keras sekali,” kata Felchita.(sas/abi)

source