Banyuwangi, Jurnalnews.com – Sebagai upaya meningkatkan kesadaran akan pentingnya menciptakan lingkungan sekolah yang aman dan nyaman, OSIS MTs & MA Binayatul Ilmi menggelar kegiatan Sosialisasi Pencegahan Perundungan dan Kekerasan Berbasis Madrasah pada hari Senin, 10 Februari 2025. Acara ini dilaksanakan di sekolah yang beralamat di Desa Sumberanyar, Kecamatan Wongsorejo, dan diikuti oleh siswa-siswi MTs dan MA Binayatul Ilmi.
Kegiatan yang bertujuan untuk memberikan pemahaman lebih dalam mengenai dampak negatif perundungan atau bullying ini diinisiasi oleh OSIS dan melibatkan Aiptu Bayu Fio dari Polsek Wongsorejo sebagai narasumber. Aiptu Bayu memberikan penyuluhan mengenai langkah-langkah pencegahan kekerasan di lingkungan madrasah.
Dalam sambutannya, Kepala Sekolah MA Binayatul Ilmi, Hasan Bashori, S.Pd, menekankan bahwa sosialisasi semacam ini sangat penting dilakukan untuk meningkatkan kesadaran para siswa tentang dampak buruk dari perundungan dan kekerasan. “Kegiatan ini bertujuan agar siswa bisa merasa aman dan nyaman dalam belajar di sekolah, serta tahu apa yang harus dilakukan untuk mencegah tindakan kekerasan di lingkungan madrasah,” ujar Hasan Bashori.
Aiptu Bayu Fio dari Polsek Wongsorejo Bersama Dewan Guru Binayatul Ilmi Sumberanyar
Aiptu Bayu Fio sebagai narasumber juga memberikan penekanan pada pentingnya peran aktif siswa dan guru dalam menciptakan budaya saling menghormati dan menghindari tindakan kekerasan. Ia memaparkan berbagai langkah pencegahan yang dapat dilakukan oleh seluruh warga sekolah.
Sesi penyuluhan ini mendapat sambutan hangat dari para peserta, baik siswa maupun dewan guru. Mereka terlihat antusias mendengarkan materi mengenai berbagai bentuk perundungan, dampak hukum bagi pelaku, serta langkah-langkah yang dapat diambil jika mengalami atau menyaksikan tindakan perundungan.
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak positif bagi terciptanya lingkungan belajar yang lebih aman dan mendukung tumbuh kembang para siswa di Madrasah Binayatul Ilmi. (Venus Hadi)