Radarbanyuwangi.id – Tidak semua pantai di Kabupaten Banyuwangi yang dibuat destinasi wisata, mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pantai Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari yang banyak didatangi wisatawan, kondisinya mengenaskan.
Saat banyak kunjungan wisatawan karena musim liburan sekolah, pantai ini ternyata kotor dan jorok. Banyak sampah berserakan di sepanjang pantai, Rabu (10/7). “Mau foto malu, apalagi mau mandi, tidaklah, kotor banyak sampah,” cetus Deviani, 19, salah seorang pengunjung.
Gadis yang mengaku dari Kecamatan Srono ini sengaja datang bersama temanya untuk berlibur di Pantai Kedunen, Desa Bomo. Tapi saat tiba, kaget melihat sampah berserakan di sepanjang pantai. “Bukan sampah baru yang dibuang, sepertinya sampah dari laut,” katanya.
Sampah kering itu diduga kiriman yang sering datang saat musim penghujan. Untuk masuk ke Pantai Kedunen, memang gratis alias ada biaya tiket masuk. “Pilih ke sini karena gratis, tempatnya sebenarnya enak, bisa parkir di mana saja, dan nyaman,” cetusnya.
Pengunjung lainnya, Azizah, 23, mengaku memilih Pantai Kedunen, Desa Bomo sebagai tempat wisata karena akses jalanya mudah.
Baca Juga: Top Ten! Rekomendasi Warung Bigul Sajikan Masakan Khas Bali yang Melegenda: Bisa Jadi Pilihan Kulineran Saat Berkunjung ke Pulau Dewata
Selain itu, tempatnya juga tidak terlalu ramai dibanding tempat wisata pantai lainnya. “Pemandanganya bagus, banyak perahu-perahu yang berderet, kalau sampah berserakan di tepi pantai cukup mengganggu. Untung sampahnya tidak bau,” katanya.
Azizah berharap ada pihak yang dapat mengelola destinasi wisata tersebut. Sehingga bisa lebih terawat dan ada yang menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan pantai. “Perlu juga ada fasilitas toilet, jadi ndak bingung kalau kebelet” pungkasnya.
Baca Juga: Apa Itu Kecubung yang Viral di Kalsel? Berikut Alasan Tanaman Berbahaya Ini Diusulkan Masuk Golongan Narkotika
Sementara itu, Kepala Desa Bomo, Sutikno mengatakan Pantai Kedunen yang ada di desanya itu memang belum dikelola.
Sampai saat ini, belum dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Sehingga tak heran jika kebersihan pantai masih belum terjaga dengan baik. “Kami masih mau bentuk Pokdarwis untuk pengelola wisata di Pantai Kedunen,” katanya.
Sambil menata Pokdarwis, pihaknya juga tak henti-hentinya memberikan semangat kepada para nelayan yang ada di pesisir Pantai Kedunen untuk menjaga kebersihan pantai.
“Memang sampah yang ada di tepi pantai itu kiriman, dan sudah seringkali kerja bhakti untuk dibersihkan. Tapi masih ada saja setiap musim hujan tiba,” tandasnya.(ddy/abi)
Page 2
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Tidak semua pantai di Kabupaten Banyuwangi yang dibuat destinasi wisata, mendapat perhatian serius dari pemerintah. Pantai Kedunen, Desa Bomo, Kecamatan Blimbingsari yang banyak didatangi wisatawan, kondisinya mengenaskan.
Saat banyak kunjungan wisatawan karena musim liburan sekolah, pantai ini ternyata kotor dan jorok. Banyak sampah berserakan di sepanjang pantai, Rabu (10/7). “Mau foto malu, apalagi mau mandi, tidaklah, kotor banyak sampah,” cetus Deviani, 19, salah seorang pengunjung.
Gadis yang mengaku dari Kecamatan Srono ini sengaja datang bersama temanya untuk berlibur di Pantai Kedunen, Desa Bomo. Tapi saat tiba, kaget melihat sampah berserakan di sepanjang pantai. “Bukan sampah baru yang dibuang, sepertinya sampah dari laut,” katanya.
Sampah kering itu diduga kiriman yang sering datang saat musim penghujan. Untuk masuk ke Pantai Kedunen, memang gratis alias ada biaya tiket masuk. “Pilih ke sini karena gratis, tempatnya sebenarnya enak, bisa parkir di mana saja, dan nyaman,” cetusnya.
Pengunjung lainnya, Azizah, 23, mengaku memilih Pantai Kedunen, Desa Bomo sebagai tempat wisata karena akses jalanya mudah.
Baca Juga: Top Ten! Rekomendasi Warung Bigul Sajikan Masakan Khas Bali yang Melegenda: Bisa Jadi Pilihan Kulineran Saat Berkunjung ke Pulau Dewata
Selain itu, tempatnya juga tidak terlalu ramai dibanding tempat wisata pantai lainnya. “Pemandanganya bagus, banyak perahu-perahu yang berderet, kalau sampah berserakan di tepi pantai cukup mengganggu. Untung sampahnya tidak bau,” katanya.
Azizah berharap ada pihak yang dapat mengelola destinasi wisata tersebut. Sehingga bisa lebih terawat dan ada yang menjaga kebersihan dan kelestarian kawasan pantai. “Perlu juga ada fasilitas toilet, jadi ndak bingung kalau kebelet” pungkasnya.
Baca Juga: Apa Itu Kecubung yang Viral di Kalsel? Berikut Alasan Tanaman Berbahaya Ini Diusulkan Masuk Golongan Narkotika
Sementara itu, Kepala Desa Bomo, Sutikno mengatakan Pantai Kedunen yang ada di desanya itu memang belum dikelola.
Sampai saat ini, belum dibentuk Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis). Sehingga tak heran jika kebersihan pantai masih belum terjaga dengan baik. “Kami masih mau bentuk Pokdarwis untuk pengelola wisata di Pantai Kedunen,” katanya.
Sambil menata Pokdarwis, pihaknya juga tak henti-hentinya memberikan semangat kepada para nelayan yang ada di pesisir Pantai Kedunen untuk menjaga kebersihan pantai.
“Memang sampah yang ada di tepi pantai itu kiriman, dan sudah seringkali kerja bhakti untuk dibersihkan. Tapi masih ada saja setiap musim hujan tiba,” tandasnya.(ddy/abi)