sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pasca insiden tamu peremuan tewas usai kencan di Hotel Lestari pada Selasa (11/11), tempat penginapan tersebut tetap buka seperti biasa, Kamis (13/11).
Namun demikian, efek kejadian tragis itu masih sangat terasa. Tamu hotel turun drastis dibandingkan sebelumnya.
Penurunan jumlah tamu tersebut dibenarkan salah satu keluarga pemilik hotel. Ia menyebut, dalam kondisi normal, pengujung cukup ramai.
“Namun saat ini (kemarin) pengunjung tetap ada, satu-dua orang, tapi tidak seperti biasanya,” ujar pria yang enggan namanya dikorankan tersebut.
Hotel Lestari memiliki 25 kamar. Dia menyebut, kamar nomor 6 yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) sudah dibersihkan dan dirapikan. “Sehingga bisa dihuni kembali,” tuturnya.
Menurut pihak hotel, laki-laki dan perempuan yang meninggal dunia saat menginap di hotel sudah saling kenal sebelumnya. Keduanya bertetangga.
Diduga, sehari sebelum menginap, korban baru pulang dari Bali dan ingin jalan-jalan serta menginap di hotel.
“Setelah datang pukul 19.00 sampai pukul 21.00 pintu kamar tidak tertutup rapat atau masih terbuka. Jadi awalnya tidak terlihat ada kegiatan aneh dalam kamar itu. Saat kejadian pasangannya juga langsung menghubungi keluarganya, kalau tidak kenal sebelumnya kan tidak berani,” katanya.
Diberitakan kemarin, AN, 51, warga Dusun Plosorejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring ditemukan meninggal di Hotel Lestari, Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran Selasa (11/11) pukul 21.00.
Diduga, wanita paruh baya itu meninggal setalah melakukan hubungan badan dengan seorang pria.
Korban diduga hendak bermalam di Hotel Lestari bersama AS, 31 asal Dusun Plosorejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring. Pada saat berhubungan badan, tiba-tiba korban mengalami sesak napas.
“Korban diduga meninggal setelah berhubungan badan dan mengalami sesak napas,” kata Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat.
Menurut Kapolsek, AN dan AS berangkat dari rumah masing-masing dan sampai di hotel sekitar pukul 19.00. Tujuan kedatangan mereka ke hotel untuk bermalam bersama. “Mereka menempati kamar nomor enam,” katanya.
Setelah memasuki kamar, lanjut Kapolsek, kedua orang itu melakukan hubungan badan. Namun, nasib berkata lain, wanita paruh baya itu tiba-tiba mengalami sesak napas.
Page 2
Page 3
sumber : radarbanyuwangi.jawapos.com – Pasca insiden tamu peremuan tewas usai kencan di Hotel Lestari pada Selasa (11/11), tempat penginapan tersebut tetap buka seperti biasa, Kamis (13/11).
Namun demikian, efek kejadian tragis itu masih sangat terasa. Tamu hotel turun drastis dibandingkan sebelumnya.
Penurunan jumlah tamu tersebut dibenarkan salah satu keluarga pemilik hotel. Ia menyebut, dalam kondisi normal, pengujung cukup ramai.
“Namun saat ini (kemarin) pengunjung tetap ada, satu-dua orang, tapi tidak seperti biasanya,” ujar pria yang enggan namanya dikorankan tersebut.
Hotel Lestari memiliki 25 kamar. Dia menyebut, kamar nomor 6 yang menjadi tempat kejadian perkara (TKP) sudah dibersihkan dan dirapikan. “Sehingga bisa dihuni kembali,” tuturnya.
Menurut pihak hotel, laki-laki dan perempuan yang meninggal dunia saat menginap di hotel sudah saling kenal sebelumnya. Keduanya bertetangga.
Diduga, sehari sebelum menginap, korban baru pulang dari Bali dan ingin jalan-jalan serta menginap di hotel.
“Setelah datang pukul 19.00 sampai pukul 21.00 pintu kamar tidak tertutup rapat atau masih terbuka. Jadi awalnya tidak terlihat ada kegiatan aneh dalam kamar itu. Saat kejadian pasangannya juga langsung menghubungi keluarganya, kalau tidak kenal sebelumnya kan tidak berani,” katanya.
Diberitakan kemarin, AN, 51, warga Dusun Plosorejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring ditemukan meninggal di Hotel Lestari, Dusun Krajan, Desa Jajag, Kecamatan Gambiran Selasa (11/11) pukul 21.00.
Diduga, wanita paruh baya itu meninggal setalah melakukan hubungan badan dengan seorang pria.
Korban diduga hendak bermalam di Hotel Lestari bersama AS, 31 asal Dusun Plosorejo, Desa Kaliploso, Kecamatan Cluring. Pada saat berhubungan badan, tiba-tiba korban mengalami sesak napas.
“Korban diduga meninggal setelah berhubungan badan dan mengalami sesak napas,” kata Kapolsek Gambiran, AKP Badrodin Hidayat.
Menurut Kapolsek, AN dan AS berangkat dari rumah masing-masing dan sampai di hotel sekitar pukul 19.00. Tujuan kedatangan mereka ke hotel untuk bermalam bersama. “Mereka menempati kamar nomor enam,” katanya.
Setelah memasuki kamar, lanjut Kapolsek, kedua orang itu melakukan hubungan badan. Namun, nasib berkata lain, wanita paruh baya itu tiba-tiba mengalami sesak napas.
