Radarbanyuwangi.id – Ini menjadi peringatan agar hati-hati bermain petasan. Bila tidak, akan bernasib seperti Brendes Jornas Arias, 10, asal Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo.
Gara-gara main petasan, remaja ini nyaris kehilangan jari jempol pada tangan kirinya.
Kejadian di rumah kosong sekitar SMPN 1 Bangorejo di Dusun Pasembon, RT 6, RW 6, Desa Sambirejo pada Jumat (29/3) sekitar pukul 15.00. Awalnya, korban menemukan benda yang ternyata petasan.
“Korban penasaran, lalu mencoba menyalakan petasan itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Bangorejo, Ipda Gatot Suryawan pada Jawa Pos Radar Genteng.
Saat korban menghidupkan petasan dan menaruh di tanah, terang dia, tidak ada reaksi.
Bocah itu kemudian mengecek dengan mengambil petasan itu menggunakan tangan kiri.
“Saat korban mengambil petasan dengan tangan kiri, tiba-tiba meledak,” jelasnya..
Akibatnya, masih kata dia, korban mengalami luka cukup serius pada tangan kirinya. Tangannya luka robek dan ibu jarinya patah tulang.
“Lukanya di tangan kiri cukup parah, petasan meledak saat dipegang,” ungkapnya.
Karena lukanya itu, korban oleh keluarganya dilarikan ke RS Al Rohma Jajag, Kecamatan Gambiran.
Saat kejadian, anak itu trauma hingga tidak bias diajak komunikasi. “Korban kesakitan dan trauma,” terangnya.
Salah satu saksi, Mariyani, 47, warga sekitar lokasi mengaku terkejut ketika ada suara letusan yang sangat keras. Tidak berselang lama, diikuti suara tangisan dari korban.
“Saya lihat tangannya sudah mengeluarkan darah karena terkena petasan yang meledak,” ujarnya.
Mariyani menyampaikan saat kejadian korban mengerang kesakitan akibat luka serius ditangannya.
Page 2
Senin, 1 April 2024 | 12:40 WIB
Page 3
Radarbanyuwangi.id – Ini menjadi peringatan agar hati-hati bermain petasan. Bila tidak, akan bernasib seperti Brendes Jornas Arias, 10, asal Dusun Pasembon, Desa Sambirejo, Kecamatan Bangorejo.
Gara-gara main petasan, remaja ini nyaris kehilangan jari jempol pada tangan kirinya.
Kejadian di rumah kosong sekitar SMPN 1 Bangorejo di Dusun Pasembon, RT 6, RW 6, Desa Sambirejo pada Jumat (29/3) sekitar pukul 15.00. Awalnya, korban menemukan benda yang ternyata petasan.
“Korban penasaran, lalu mencoba menyalakan petasan itu,” kata Kanit Reskrim Polsek Bangorejo, Ipda Gatot Suryawan pada Jawa Pos Radar Genteng.
Saat korban menghidupkan petasan dan menaruh di tanah, terang dia, tidak ada reaksi.
Bocah itu kemudian mengecek dengan mengambil petasan itu menggunakan tangan kiri.
“Saat korban mengambil petasan dengan tangan kiri, tiba-tiba meledak,” jelasnya..
Akibatnya, masih kata dia, korban mengalami luka cukup serius pada tangan kirinya. Tangannya luka robek dan ibu jarinya patah tulang.
“Lukanya di tangan kiri cukup parah, petasan meledak saat dipegang,” ungkapnya.
Karena lukanya itu, korban oleh keluarganya dilarikan ke RS Al Rohma Jajag, Kecamatan Gambiran.
Saat kejadian, anak itu trauma hingga tidak bias diajak komunikasi. “Korban kesakitan dan trauma,” terangnya.
Salah satu saksi, Mariyani, 47, warga sekitar lokasi mengaku terkejut ketika ada suara letusan yang sangat keras. Tidak berselang lama, diikuti suara tangisan dari korban.
“Saya lihat tangannya sudah mengeluarkan darah karena terkena petasan yang meledak,” ujarnya.
Mariyani menyampaikan saat kejadian korban mengerang kesakitan akibat luka serius ditangannya.
